Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia International Book Fair 2025 Dibuka, Ketua Ikapi: Bangun Budaya Baca

Rana Setiawan Editor : Ali Farkhan Tsani - Kamis, 25 September 2025 - 04:19 WIB

Kamis, 25 September 2025 - 04:19 WIB

39 Views

Ketua Umum IKAPI Arys Hilman Nugraha. (Foto: IST)

Jakarta, MINA – Pameran buku terbesar di tanah air, Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025, resmi dibuka Rabu (24/9) di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta Pusat.

Dalam pidato pembukaan, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), Arys Hilman Nugraha, menekankan pentingnya konsistensi dalam membangun budaya baca dan literasi masyarakat.

Acara yang memasuki usia ke-45 tahun ini mengusung semangat konsistensi literasi dan meneguhkan peran buku sebagai pilar peradaban.

“Buku adalah sumber utama perubahan masyarakat menuju kemajuan. Di era digital sekalipun, buku tetap tak tergantikan. Buku membawa perubahan yang mendasar, kuat, dan mendalam, dengan dampak jauh ke depan,” ujar Arys.

Baca Juga: Pemkab Jepara Buka Hotline Pengaduan Program Makan Bergizi Gratis

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Menteri Kebudayaan RI Dr. Fadli Zon sebagai tamu kehormatan. Arys menyebut Fadli Zon bukan hanya pejabat negara, tetapi juga sosok pencinta buku, penulis, editor, hingga pustakawan.

“Beliau adalah mitra sejati Ikapi. Sulit membayangkan pameran ini bisa terlaksana tanpa dukungan kuat dari Kementerian Kebudayaan,” kata Arys.

Turut hadir jajaran pejabat Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta duta besar dari berbagai negara sahabat, antara lain Palestina, Uni Emirat Arab, Turki, Suriah, Yordania, Qatar, Tunisia, Oman, Irak, Aljazair, dan Afghanistan.

Arys juga menyinggung sejarah buku yang telah menginspirasi peradaban Indonesia, mulai dari *Max Havelaar* karya Multatuli yang menggugah kesadaran anti-kolonialisme, hingga kumpulan surat R.A. Kartini *Habis Gelap Terbitlah Terang* yang menginspirasi emansipasi perempuan.

Baca Juga: Tolak ‘Trouble Maker’ Tony Blair, AWG Dorong JK Pimpin Pemerintahan Interim Gaza

“Ketika akses terhadap buku diperluas, ketika membaca menjadi budaya, dan ketika penulis serta penerbit mendapat perlindungan dan apresiasi, maka bangsa ini akan tumbuh dengan fondasi intelektual yang kuat,” tegasnya.

IIBF 2025 berlangsung hingga 28 September 2025, menghadirkan ratusan penerbit nasional maupun internasional, diskusi literasi, peluncuran buku, hingga program diplomasi budaya. Tahun ini, panitia menekankan bahwa pameran buku bukan hanya arena perdagangan, tetapi juga ruang perjumpaan budaya dan pengetahuan global.

Dengan tema “Books at the Center of Civilization,” IIBF 2025 diharapkan menjadi momentum mengembalikan buku pada tempatnya yang sejati: sebagai pusat peradaban.[]

 

Baca Juga: MER-C Bangun Fasilitas WASH di Kamp Al-Nuseirat, Gaza Selatan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

No data was found