Jakarta, MINA – Indonesia mengecam serangan bom bunuh diri yang terjadi di sebuah masjid di kota Mubi, Nigeria, pada Selasa (21/11) pukul 05.00 pagi waktu setempat. Serangan tersebut terjadi pada waktu ibadah subuh dan menyebabkan sekitar 50 orang meninggal.
Sebagaimana keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Rabu (22/11), Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarga korban, serta mendoakan kesembuhan bagi para korban luka.
Menurut Kemlu, sampai saat ini tidak ada informasi mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari aksi bom bunuh diri tersebut. Kemlu sendiri terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Abuja terkait serangan bom bunuh diri ini.
Tercatat jumlah WNI di Nigeria ada sekitar 950 orang yang sebagian besar berdomisili di Lagos. Bagi masyarakat Indonesia maupun yang sedang berada di Nigera ingin mengetahui kondisi terkini bisa menghubungi Hotline KBRI Abuja di nomor +2349 461 3252 / 413 8626 atau +234 8166026466.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Pemboman bunuh diri di sebuah masjid di Nigeria timur laut, Selasa pagi (21/11) menewaskan sedikitnya 50 orang.
Serangan tersebut terjadi ketika orang-orang tiba untuk menunaikan sholat subuh di masjid di kota Mubi, yang terletak di negara bagian Adamawa.
Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab langsung, namun pemboman tersebut menyerupai sejumlah serangan bunuh diri sebelumnya yang dilakukan oleh anggota kelompok militan Boko Haram.
Boko Haram telah membunuh lebih dari 20.000 orang selama pemberontakan delapan tahunnya melawan pemerintah Nigeria dalam upaya menciptakan sebuah negara Islam yang ketat di utara yang berpenduduk mayoritas Muslim.(R/R01/RS3)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)