Kolombo, MINA – Pengiriman tahap kedua bantuan obat-obatan esensial dan alat kesehatan (alkes) dari Indonesia tersebut tiba di bandara internasional Sri Lanka, Bandaranaike International Airport (BIA) di Katunayake, Ahad (8/5) pukul 18.15 waktu setempat.
Menurut keterangan pers Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo, Selasa (10/5), pengiriman tersebut melengkapi bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Sri Lanka dengan total sebesar 3,1 ton atau senilai USD 1,6 juta.
Bantuan secara keseluruhan telah diserahkan secara simbolis bulan lalu oleh Duta Besar RI untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing, kepada Menteri Kesehatan Sri Lanka, Prof. Channa Jayasumana, yang juga didampingi oleh Perwakilan WHO untuk Sri Lanka, Dr. Alaka Singh dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (DJP), Dr. Asela Gunawardana.
Dalam serah terima tersebut, Menteri Jayasumana menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah dan industri farmasi Indonesia yang telah merespon permintaan tersebut dalam waktu singkat.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
WHO Sri Lanka juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia dan pihak terkait lainnya di kedua negara yang telah berkoordinasi dengan sangat baik dan intensif sehingga berhasil mengumpulkan dan mengirimkan bantuan dalam waktu singkat.
Total ada 10 jenis obat sitostatika, 1 jenis suplemen untuk penderita kanker, dan 8 jenis alat kesehatan, salah satunya adalah Precut Silk & T-Silk Non Absorbable Suture sesuai permintaan Pemerintah Sri Lanka.
Pemerintah Indonesia yang didukung oleh industri farmasi Indonesia menjadi negara pertama yang memberikan respon positif atas permintaan Pemerintah Sri Lanka, melalui koordinasi antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan WHO.
Hubungan yang sudah terjalin lama dan kuat antara Indonesia dan Sri Lanka telah terbukti sepanjang sejarah sejak berabad lalu dan menjadi lebih kuat dengan terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 1952. Kedua negara pada tahun 2022 ini memperingati ulang tahun hubungan diplomatik ke-70 dan bantuan ini menandakan persahabatan yang kuat antara kedua negara.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Bantuan tersebut sebagian telah disalurkan oleh Kementerian Kesehatan Sri Lanka ke beberapa rumah sakit milik pemerintah, seperti National Hospital of Sri Lanka (NHSL), Colombo South Teaching Hospital (Kalubowila), National Cancer Institute (RS Apeksha) dan akan segera diberikan ke rumah sakit lainnya berdasarkan prioritas. WHO memastikan untuk memonitor penyaluran bantuan Indonesia kepada mereka yang membutuhkan di Sri Lanka. (R/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III