Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia bersama Delegasi Kolombia mempererat kerjasama untuk memberantas narkoba.
“Permasalahan narkoba telah menjadi persoalan global, sehingga kerjasama internasional harus dilakukan dengan serius dan intensif. Indonesia menghadapi banyak tantangan dalam hal penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” kata Kepala BNN Heru Winarko di ruang video conference BNN, Jakarta, Jumat (15/2), demikian yang diterima MINA.
Dalam hal penanggulangan narkoba, Indonesia sejauh ini telah menjalin kerja sama dengan Kolombia. Salah satu bentuk penguatan sinergi yang dilakukan hari ini adalah dengan melakukan komunikasi secara intensif, termasuk tatap muka lewat video guna membahas permasalahan narkoba yang dihadapi saat ini dan strategi yang ditempuh untuk mengatasinya.
Heru menginginkan agar ada kerjasama yang konkret dengan negara di Amerika Latin itu berupa pertukaran informasi intelijen (Indonesia dan Kolombia) dalam rangka menekan supply, termasuk kasus kokain yang kembali muncul ke permukaan.
Baca Juga: Sebanyak 8.065 Narapidana di Jakarta Terima Remisi Lebaran 2025
Menurut Heru, sindikat narkoba melakukan berbagai cara untuk menyelundupkan narkoba. Mulai modus body wrapping, pengiriman lewat laut hingga paket.
Selain ganja yang banyak tumbuh di Aceh, menurut dia, peredaran narkoba jenis baru atau New Psychoactive Substances (NPS) yang hingga saat ini sudah berjumlah 74 jenis pun menjadi tantangan bersama.
“Saya harap Kolombia yang dikenal sudah berhasil menerapkan program alternative development dapat mendukung Indonesia dalam hal program ADP di Aceh,” ujar Heru.
Heru pun menganggap bahwa kerja sama antar kedua negara sangat penting untuk mempersempit ruang gerak sindikat penyelundup narkoba internasional. (R/R10/P1)
Baca Juga: TNI Kembali Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan untuk Myanmar
MI’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hingga H+1 Idul Fitri, 1,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta