Jakarta, 1 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) terus meningkatkan kerjasama bilateral, serta trilateral bersama sejumlah negara Asia dan Afrika, dalam kesempatan KAA 2015 di Jakarta.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia A.M. Fachir mengatakan, Indonesia dan Korsel telah melakukan pembiacaraan yang sangat produktif bagi kedua negara.
Pembicaraan yang dilakukan antara lain adalah peran penting Korea Selatan dalam mempromosikan Kerjasama Selatan-Selatan.
“Pembicaraan perkuat kerjasama produktif kami lakukan, tidak hanya mendiskusikan bilateral tapi juga peran penting Korsel dalam mempromosikan Kerjasama Selatan-Selatan, KAA. Kami sudah kerjasama trilateral tidak hanya dengan negara di Afrika, tapi juga di Asia,” kata Fachir di Jakarta, Senin (20/4).
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Selanjutnya Fachir menegaskan, Indonesia dan Korsel perlu mensinergikan langkah untuk maju ke level kerjasama yang lebih tinggi. Indonesia mengapresiasi peran Korsel dalam mempromosikan Kerjasama Selatan-Selatan, karena itu kehadiran Korsel kali ini sangat diapresiasi.
“Indonesia dan Korea Selatan punya banyak areal kerjasama. Kami tadi hanya bicara sedikit, karena waktu terbatas. Nanti akan ada pertemuan lanjutan. Yang penting Presiden Jokowi sudah ke Korsel pada Desember 2014, jadi itu kunjungan penting Presiden Jokowi di kawasan,” ujar Fachir.
Sedangkan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul mengatakan Indonesia adalah mitra yang paling strategis bagi negaranya. Ditandai dengan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Korea Selatan dalam spesial Business Summit Meeting Korea dan ASEAN.
“Tanpa diragukan (Indonesia mitra strategis Korsel), kita kerja bersama, bilateral berlanjut tumbuh ke level yang lebih tinggi. Dari bilateral, regional ke level global. Kami adalah anggota MITA, yang merupakan grup negara berkembang seperti, Indonesia, Korea, Australia, Turki, Meksiko. Jadi ini bukti bahwa hubungan bilateral kita telah tumbuh bukan hanya isu bilateral tapi juga global,” ungkapnya. (L/P007/P4)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)