indonesia-laos-300x200.jpg" alt="Foto: Kemlu RI" width="300" height="200" /> Foto: Kemlu RI
Jakarta, 18 Rabi’ul Akhir1437/28 Januari 2016 (MINA) – Indonesia dan Laos bersepakat untuk terus meningkatkan hubungan bilateral, terutama di bidang ekonomi. Hal tersebut merupakan salah satu hasil pertemuan antara Menlu RI, Retno Marsudi dan Menlu Laos, Toungloun Sisoulith, di Vientiane.
Perdagangan antara Indonesia dan Laos sejauh ini masih sangat terbatas (2015: USD: 7,71 juta) dengan surplus berada di pihak Indonesia. Perdagangan juga sebagian dilakukan melalui pihak ketiga.
Kedua negara berupaya mencari cara agar perdagangan bilateral dapat ditingkatkan di masa mendatang, antara lain melalui promosi perdagangan.
Dalam pernyataan pers Kementrian Luar Negeri (Kemlu),Kamis (28/1), Indonesia menawarkan kerjasama di bidang pembangunan infrastruktur dan transportasi, dimana Indonesia memiliki pengalaman yang dapat dikerjasamakan dengan Laos.
Baca Juga: UU Pengelolaan Zakat Kembali Diuji di MK
Laos merupakan salah satu negara yang telah menggunakan produksi industri strategis Indonesia sejak tahun 2013. Dalam pertemuan bilateral, Menlu RI kembali menyampaikan tawaran produk N 219 Light Transport Aircraft buatan PT. Dirgantara Indonesia, dengan kapasitas 19 penumpang yang dinilai sesuai dengan kondisi geografis Laos.
Kontak awal telah dilakukan oleh Indonesia, baik melalui Kementerian Transportasi maupun Lao Airlines.
Kerjasama untuk mempererat hubungan antar masyarakat telah dilakukan melalui penyediaan beasiswa dan peningkatan kapasitas.
Sampai tahun 2015, Indonesia telah melakukan kerja sama pelatihan pengembangan kapasitas kepada 188 peserta dari Laos yang terdiri dari 89 program.
Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia
Selain itu, 74 beasiswa Indonesia juga telah dimanfaatkan oleh para pelajar Laos. Diharapkan kerja sama pendidikan dan pengembangan kapasitas akan dapat terus ditingkatkan.
Selain membahas upaya peningkatan kerja sama bilateral, pertemuan juga digunakan Menlu RI untuk menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap keketuaan Laos di ASEAN.
Kedua Menteri Luar Negeri telah melakukan tukar pikiran mengenai penguatan kerjasama ASEAN dibawah kepemimpinan Laos.
Menlu RI juga melakukan kunjungan kehormatan kepada PM Laos, Y.M. Thongsing Tammavong pada 28 Januari 2016.(L/P008/Anj/R05)
Baca Juga: Pulau Rubiah Sabang, Jejak Karantina Haji Masa Kolonial Belanda
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pimpin Gerakan Tanam Sejuta Pohon di Hari Bumi, Menag: Tokoh Agama Beri Teladan Pelestarian Alam