Indonesia-Mesir Sepakat Bawa Hasil KTT OKI-Palestina Ke PBB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Mesir Sameh Soukry  seusai pertemuan bilateral di sela-sela KTT Luar Biasa OKI ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds di Jakarta
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Sameh Soukry seusai pertemuan bilateral di sela-sela KTT Luar Biasa OKI ke-5 tentang dan Al-Quds di Jakarta.

Jakarta, 27 Jumadil Awwal 1437/6 Maret 2016 (MINA) – Pemerintah dan Pemerintah Mesir melalui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Mesir Sameh Soukry telah menyepakati akan membawa hasil Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam ke-5 tentang Palestina dan Al Quds hingga ke dan pertemuan-pertemuan internasional lainnya.

“Mesir memainkan peran yang signifikan dalam pembahasan masalah Palestina, dan dengan dukungan dari Mesir, konferensi ini akan dapat menghasilkan resolusi dan deklarasi yang sangat bagus,” kata Menlu Retno Marsudi dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral di sela KTT berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Ahad.

Perdana Menteri Mesir Sharif Ismail membuka KTT-LB OKI ke-5 tentang Palestina dan Al Quds di Jakarta karena negara tersebut masih menjadi negara Ketua Konferensi OKI ke-12 sebelum menyerahkan keketuaannya kepada Turki pada April mendatang.

“Kami bermaksud untuk melanjutkan bekerja sama dengan Indonesia pada waktu-waktu mendatang untuk mengangkat hasil dari pertemuan ini dan berbagai masalah tentang hak-hak Palestina ke sidang PBB dan pertemuan internasional lainnya,” kata Menlu Mesir Sameh Soukry.

Di samping membahas Palestina, kedua belah pihak membicarakan kerjasama bilateral dan sepakat meningkatkan eksport impor di beberapa bidang. Nilai perdagangan kedua bilateral pada Januari-November 2015 mencapai 1,28 miliyar rupiah, angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,4 miliyar rupiah.

Ekspor utama Indonesia ke Mesir antara lain,  kelapa sawit dan turunannya,  ban, karet, kopi,  lemari es, freezer, benang filamen buatan, kertas, lemak hewani atau sayuran, minyak & sejenisnya, sabun, papan fiber dari kayu, plywood, panel veneer dan kayu laminasi, dan lainnya.

Sementara impor utama Indonesia dari Mesir antara lain, kalsium & aluminium fosfat,  kapur alami & kapur fosfat, kurma, buah ara, nanas, mangga, alpukat, jambu biji, kentang, bit-pulp, ampas tebu, ketumbar, jinten, kapas, karpet, produk tekstil, karbon aktif; produk mineral alam, konsentrat kopi dan the, dan lainnya.

Di samping perdagangan, kedua pihak juga membahas mahasiswa Indonesia di Mesir yang tiap tahun angkanya bertambah.

Saat ini terdapat setidaknya 3.000 pelajar Indonesia menempuh studi di Mesir, sebagian besar di Universitas Al-Azhar. Sejak tahun 60-an Universitas itu memberikan tawaran beasiswa kepada pelajar Indonesia.(L/R04/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)