Jakarta, MINA – Indonesia dan Nigeria telah menandatangani dua kesepakatan kerja sama (MoU) yaitu di bidang pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, dan pembentukan sidang komisi bersama.
Hal itu disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Niger Issoufou Mahamadou, di Istana Merdeka, Senin (16/10).
“Afrika merupakan salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia. Untuk itu, Presiden menilai, intensitas kerja sama dengan Niger menjadi sangat penting,” tegas Presiden Jokowi. Demikian keterangan pers Setkab RI yang dikutip MINA.
Menurut Presiden Jokowi, dirinya dan Presiden Issoufou telah membahas upaya peningkatan kerja sama berbasis ekonomi, yaitu kerja sama di bidang infrastruktur, di bidang industri strategis, di bidang energi, di bidang teknik dan SDM.
Baca Juga: Rekor Baru MURI: 44.175 ASN Jabar Pakai Sarung Tenun, Bukti Cinta Budaya Lokal
“Di bidang infrastruktur, saya mendukung rencana pembangunan Perumahan Rakyat bagi masyarakat di Nigeria, dalam hal ini PT WIKA akan melihat langsung potensi proyek yang ada di Niger,” ungkap Presiden.
Selain itu, kedua kepala pemerintahan sepakat untuk memulai pembahasan di bidang industri strategis dan energi. Dan terkait dengan kerja sama teknis. Menurut Presiden, Indonesia memiliki pengalaman yang dapat dibagi kepada Niger.
“Untuk itu, Indonesia akan dengan senang hati menawarkan kerja sama teknis, antara lain untuk pertanian, perikanan, pendidikan, usaha kecil menengah, di bidang kesehatan dan keluarga berencana,” ujar Presiden Jokowi.
Sementara di bidang perdagangan, Presiden Jokowi dan Presiden Issoufou sepakat untuk mengambil langkah penurunan hambatan tarif dan non tarif.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Ia menjelaskan, Niger merupakan anggota dari Economic Community of West African States (ECOWAS). Untuk itu, Indonesia juga meminta dukungan Niger dalam pembahasan kerja sama Preferential Trade Agreement antara Indonesia dan ECOWAS.
“Saya mengundang para pengusaha Niger yang akan membuat kesepakatan bisnis dengan Indonesia untuk hadir pada acara Indonesia-Africa Forum di Bali pada April 2018,” sambung Presiden Jokowi.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Presiden Issoufou atas dukungan Niger bagi pencalonan Indonesia untuk anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB tahun 2019-2020.(R/R04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung