Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia-Pakistan Tingkatkan Kerja Sama Kontra-Terorisme

Rendi Setiawan - Senin, 7 Maret 2016 - 17:15 WIB

Senin, 7 Maret 2016 - 17:15 WIB

294 Views

Suasana pertemuan bilateral antara pemerintah RI dan pemerintah Pakistan (7/3) di Ruang Kakatua, JHCC. (Foto: Humas/Rahmat)
Suasana pertemuan bilateral antara pemerintah RI dan pemerintah <a href=

Pakistan (7/3) di Ruang Kakatua, JHCC. (Foto: Humas/Rahmat)" width="300" height="187" /> Suasana pertemuan bilateral antara pemerintah RI dan pemerintah Pakistan (7/3) di Ruang Kakatua, JHCC. (Foto: Humas/Rahmat)

Jakarta, 27 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Di sela-sela rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 di Jakarta Hall Convention Center (JHCC) Senayan, Senin (7/3) siang, Presiden Joko Widodo menyelenggarakan pertemuan bilateral dengan Presiden Pakistan Mamnoon Hussain.

Kedua kepala negara sepakat untuk bekerjasama menyuarakan perdamaian, toleransi, dan moderasi bagi dunia, demikian siaran pers Setkab yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Senin (7/3).

“Ya baru saja, saya bertemu dengan Presiden Pakistan, Yang Mulia Mamnoon Hussain. Tadi kita bersepakat mengenai peranan yang lebih besar negara-negara Islam untuk membantu perdamaian di Palestina juga di Timur Tengah,” ujar Presiden Joko Widodo kepada media massa usai pertemuan bilateral Indonesia Pakistan di JHCC Senayan, Senin (7/3) siang.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Mamnoon Hussain mengundang Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Pakistan, guna membahas kerjasama lebih baik lagi dalam meningkatkan potensi perdagangan Indonesia dan Pakistan.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

“Kita juga bersepakat tadi lebih meningkatkan kerjasama ekonomi,” kata Presiden RI.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa Pakistan adalah sebuah pasar yang besar dengan total penduduk sekitar 200 juta orang. Menurutnya, walau perdagangan Indonesia ke Pakistan sudah melampaui USD 2 miliar, namun jumlah tersebut masih di bawah potensi artinya masih banyak peluang di sana.

Selain ekonomi, kedua negara juga sepakat bekerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. “Kita juga ingin, Pakistan juga ingin, untuk meningkatkan kerjasama di bidang counter terrorism dan extremism,” jelas Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Indonesia dan Pakistan telah bekerjasama dalam kerangka Bali Process untuk mencari solusi tentangirregular migrant.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Ikut mendampingi Presiden Jokowi pada pertemuan tersebut adalah, Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki. (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
Internasional
Internasional
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia