Nairobi, 15 Rajab 1438/12 April 2017 (MINA) – Indonesia kembali berhasil meraih juara dalam ajang olimpiade lingkungan hidup bertajuk Golden Climate International Environmental Project Olympiad (GCIEPO) 2017.
Ajang kompetisi pelajar internasional ini dilaksanakan di salah satu sekolah internasional di Nairobi, Kenya, pada 7-10 April 2017. Demikian keterangan pers Kemlu RI, Rabu (12/4).
Empat tim pelajar usia SLTP dan SMU dari dua sekolah di Yogyakarta, SMU Kesatuan Bangsa dan SLTP Islam Al Azhar-26, berhasil memenangkan 1 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu.
Tim SLTP Al Azhar-26 terdiri dari Allodi Fitria Hidayat dan Aurelia Abhista merebut medali emas di kategori junior untuk karya lembar kayu lapis dari ampas tebu.
Sedangkan tim SMU Kesatuan Bangsa (Savira Pandan Wangi) dengan penemuan anti bakteri dari pelepah pisang Ambon untuk kloset merebut medali perak di kategori lingkungan hidup.
“Saya berkeliling di daerah sekitar saya, dan saya temukan banyak pelepah pisang Ambon yang bisa digunakan”, demikian jelas Savira, pelajar SMU Kesatuan Bangsa ini.
Tim lain dari SMU Kesatuan Bangsa, menemukan masker pelindung bagi perokok pasif dari kain yang berisi arang batok kelapa juga berhasil merebut medali perak untuk kategori desain lingkungan hidup.
“Arang batok kelapa mampu menyerap asap rokok secara baik”, jelas Muhammad Harizky Aditia saat menjelaskan pilihan arang batok kelapa sebagai media karya ilmiahnya.
Medali perunggu berhasil diraih untuk karya batu bata dari limbah styrofoam dan arang, di kategori desain lingkungan hidup.
Empat tim di atas berhasil berjaya di antara total 180 proyek yang dilombakan dari sekitar 350 peserta yang datang dari 22 negara dan berlomba di 6 kategori, yaitu: agrikultur, energi, teknik, lingkungan hidup, desain lingkungan hidup, dan kategori junior.
Kali ini merupakan partisipasi kedua Indonesia setelah tahun lalu juga ikut serta dengan torehan yang juga gemilang (1 emas dan 1 perunggu) di tengah tujuh kali penyelenggaraan kompetisi tahunan tersebut.
Selepas penganugerahan medali, para anak-anak berprestasi ini diterima oleh Duta Besar RI Nairobi, Soehardjono Sastromihardjo di Wisma Duta, Nairobi, sembari makan malam bersama. Dalam suasana keakraban para peneliti belia Indonesia ini satu persatu menjelaskan hasil penelitian mereka dengan segala keunikan di dalamnya.
“Saya bangga atas torehan prestasi luar biasa yang dihasilkan oleh seluruh tim. Semoga tahun depan tim yang berlaga dapat semakin baik”, kata Dubes Soehardjono Sastromihardjo.(T/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)