Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia-Saudi Gelar Pameran Warisan Budaya di Masjid Istiqlal

Rana Setiawan Editor : Sri Astuti - 41 detik yang lalu

41 detik yang lalu

0 Views

Pengunjung melihat pameran warisan budaya dan keagamaan berskala internasional bertajuk “Pameran Jembatan Persaudaraan Indonesia–Saudi (Jusur)” di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (24/4/2025).(Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MINA – Untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan Indonesia, sebuah pameran warisan budaya dan keagamaan berskala internasional bertajuk “Pameran Jembatan Persaudaraan Indonesia–Saudi (Jusur)” resmi digelar di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (24/4).

Pameran yang digelar pemerintah Indonesia dan Arab Saudi ini menjadi penanda tonggak sejarah baru dalam diplomasi budaya kedua negara, menghadirkan warisan Islam yang kaya dari Kerajaan Arab Saudi dengan pendekatan interaktif dan edukatif yang terbuka untuk masyarakat luas.

Mewakili Indonesia, Kementerian Agama RI bertindak sebagai otoritas pelaksana dalam kerja sama pameran budaya lintas negara ini.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam sambutannya menegaskan bahwa pameran Ayang berlangsung di kompleks Masjid Istiqlal Jakarta ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan sejak Indonesia merdeka.

Baca Juga: Pemerintah Yordania Resmi Bubarkan dan Larang Ikhwanul Muslimin

“Ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi momentum besar dalam membangun jembatan peradaban antara dua bangsa Muslim terbesar di dunia,” ujarnya.

Mengusung konsep soft diplomacy berbasis budaya dan keagamaan, pameran tersebut mempersembahkan miniatur dua masjid suci, pengalaman virtual 360° Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, koleksi manuskrip langka, hingga tahapan penulisan dan pencetakan mushaf Al-Qur’an. Pengunjung juga dapat merasakan jamuan khas Arab Saudi serta mendapatkan satu mushaf Al-Qur’an secara gratis.

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi, menyebut bahwa Pameran Jusur mencerminkan kedalaman hubungan strategis dan spiritual antara Indonesia dan Saudi.

“Acara ini adalah cerminan dari kemitraan erat dan saling menghormati antara dua negara yang memiliki peran sentral dalam dunia Islam,” ujarnya.

Baca Juga: Malaysia Tarik Produk RI Mengandung DNA Babi

Senada dengan itu, Wakil Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi, Syeikh Awad Bin Sabti Al Anzi, menyatakan bahwa pameran itu adalah momentum berharga untuk memperkuat komunikasi lintas budaya dan agama.

“Jusur adalah simbol persaudaraan, dan komunikasi yang terbangun melalui kegiatan seperti ini akan memperkuat relasi bilateral dalam jangka panjang,” ucapnya.

Pameran Warisan Islam

Tak hanya menjadi ajang diplomasi antarnegara, Pameran Jusur ini juga dirancang sebagai ruang edukatif yang inklusif.

Baca Juga: PM India Modi ke Arab Saudi Bahas Kuota Haji

Kepala Subdirektorat Kemitraan Umat Islam Kemenag RI, Ali Sibromalisi, mengajak seluruh masyarakat dan wisatawan internasional untuk hadir dan menyaksikan kekayaan warisan Islam dalam bentuk modern.

“Pameran ini tidak hanya membangun koneksi spiritual, tapi juga memperkuat pemahaman lintas budaya secara damai dan bermartabat,” jelas Ali.

Ia menambahkan, acara ini juga menyediakan berbagai aktivitas untuk anak-anak, kaligrafi Arab, hingga koreksi bacaan Surah Al-Fatihah.

Pameran dibuka untuk umum secara gratis mulai 24 April hingga 3 Mei 2025, setiap hari Sabtu hingga Kamis pukul 10.00–19.00 WIB dan Jumat pukul 09.00–20.00 WIB.

Baca Juga: Parlemen Arab: Keheningan Internasional terhadap Gaza tidak Kalah Kejamnya dengan Kejahatan

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Ahmad Zayadi, menekankan bahwa kolaborasi ini menjadi simbol dari cita-cita bersama membangun peradaban Islam global yang lebih maju, inklusif, dan transformatif.

“Kami menunjukkan kepada dunia bahwa agama dan budaya adalah aset strategis untuk masa depan, bukan sekadar peninggalan masa lalu,” ujar Zayadi.

Ia berharap agar Pameran Jusur dapat menjadi prototipe kolaborasi lintas negara dalam memperkuat peran nilai-nilai Islam yang membawa kedamaian dan keberagaman.

Dengan semangat harmoni dan kolaborasi, pameran ini bukan hanya menjadi etalase warisan Islam, tetapi juga wahana yang memperkuat persaudaraan dan solidaritas antarumat di panggung global.[]

Baca Juga: Arab Saudi dan Mesir Bahas Situasi di Gaza dan Sudan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UEA Kecam Seruan Israel untuk Bongkar Masjid Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda