Jakarta, MINA – Indonesia sangat menyesalkan serangan pesawat tanpa berawak baru-baru ini di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) yang mengakibatkan korban sipil dan kerugian materi.
“Serangan-serangan ini mengancam keamanan dan stabilitas kawasan,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Twitter, Selasa (18/1).
Kemenlu RI menambahkan, Indonesia menyerukan penghentian segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil.
Seorang Pakistan dan dua orang India tewas dan enam lainnya terluka di Abu Dhabi, setelah tiga tanker bahan bakar meledak di kawasan industri Musaffah ICAD 3 dekat unit penyimpanan ADNOC pada Senin (17/), Kantor Berita Emirates (WAM) melaporkan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Kebakaran juga terjadi di lokasi pembangunan perpanjangan bandara baru ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), yang diduga disebabkan oleh drone, kata polisi Abu Dhabi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh WAM.
Investigasi yang sedang berlangsung menunjukkan, pecahan drone yang jatuh di kedua lokasi mungkin telah menyebabkan ledakan dan kebakaran.
“Penyelidikan awal menemukan bagian-bagian dari pesawat kecil yang mungkin merupakan drone di kedua lokasi yang dapat menyebabkan ledakan dan kebakaran,” kata polisi Abu Dhabi, seraya menambahkan tidak ada kerusakan struktural yang signifikan.
Otoritas terkait di UEA sedang menangani “agresi Houthi” terhadap fasilitas sipil di Abu Dhabi secara transparan dan bertanggung jawab, kata Penasihat Diplomatik Presiden UEA Anwar Gargash dalam sebuah tweet.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
“Pelanggaran milisi terhadap stabilitas kawasan terlalu lemah untuk mempengaruhi keamanan dan keselamatan UEA,” tambahnya. (T/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia