Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INDONESIA SIAP HADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 5 Agustus 2014 - 14:09 WIB

Selasa, 5 Agustus 2014 - 14:09 WIB

946 Views

Menkeu Muhamad Chatib Basri (Foto: Kemenkeu)
Menkeu Muhamad Chatib Basri (Foto: Kemenkeu)

Menkeu Muhamad Chatib Basri (Foto: Kemenkeu)

Jakarta, 9 Syawwal 1435/5 Agustus 2014 (MINA) – Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri menegaskan, Indonesia siap dan tidak perlu ada kekhawatiran berlebih dengan segera diterapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015.

Menurutnya, justru ini adalah saat yang tepat bagi Indonesia untuk menjadi pemain di kancah perekonomian regional.

“Kita tidak begitu khawatir dengan  MEA, karena barang-barangnya sudah lama masuk sini, karena barang-barangnya itu sudah ada di sini,” ungkap Menkeu, laman Menkeu seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Selain itu, lanjutnya, Indonesia juga perlu melihat dengan sudut pandang berbeda terkait penerapan MEA.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Cara kita melihat itu (MEA) harus berubah. Indonesia tidak mungkin hanya ekspor,” tegasnya.

Ia menambahkan, perdagangan terjadi karena adanya transaksi penjualan dan pembelian, dan tidak ada satu negara pun di dunia yang hanya melakukan ekspor.

“Kalau satu negara hanya ekspor , tidak mau impor, tidak ada perdagangan. Perdagangan itu terjadi karena ada barang yang kita beli dan ada barang yang kita jual,” lanjutnya.

Lebih lanjut ia menekankan, ekpor dan impor merupakan sesuatu yang lazim dilakukan dan tidak terhindarkan.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Jadi itu sebuah fenomena yang biasa, Indonesia tidak terhindarkan,” katanya.

Ia menambahkan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan MEA dengan sebaik-baiknyamenjadi pemain regional. (T/R1).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Ekonomi
Indonesia
Timur Tengah
test