New York, MINA – Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla menyatakan, Indonesia siap menjadi mitra pembangunan negara-negara berkembang kepulauan kecil (SIDS) yang setara dan saling menghormati dengan mengedepankan kebutuhan dan prioritasnya.
Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya di High-Level Midterm Review of the Small Island Developing Countries Accelerated Modalities of Action Pathway (SAMOA Pathway) di Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Amerika Serikat.
“Kemitraan Indonesia dan negara-negara berkembang kepulauan kecil akan lebih strategis dan terstruktur melalui Strategi Kemitraan Kawasan Indonesia di daerah Pasifik”, kata Wapres dalam siaran pers yang diterima MINA, Ahad (29/9).
JK mengatakan, sebagai sesama negara kepulauan, tantangan yang dihadapi SIDS serupa dengan Indonesia.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Untuk itu, Strategi Kemitraan Kawasan Indonesia di Pasifik nantinya akan difokuskan pada kemitraan ekonomi, kemitraan pembangunan, dan kemitraan di forum global.
Sementara itu, Wakil Tetap RI di New York, Dian Triansyah Djani menekankan, Indonesia dan SIDS memiliki kepentingan bersama, antara lain, di bidang perubahan iklim, manajemen bencana dan sektor kelautan baik di tataran bilateral, regional dan multilateral.
Kemitraan Indonesia dengan SIDS telah berlangsung selama tiga dekade terakhir dan akan terus meningkat.
Tahun ini, Indonesia telah menggelar dua kegiatan terkait SIDS yaitu Forum Indonesia-South Pacific di Jakarta, dan Pacific Exposition di Auckland.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
selain itu, pada tahun ini juga telah memulai kerja sama dengan Nauru, Tuvalu, Solomon Islands, Fiji and Kiribati dengan hibah senilai 15.3 juta USD. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka