KONSUL KEHORMATAN RI UNTUK PALESTINA DIRENCANAKAN MULAI TUGAS AKHIR TAHUN INI

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Foto: Chamid/MINA
Menteri Luar Negeri LP Marsudi. Foto: Chamid/MINA

Jakarta, 19 Dzulhijjah 1436/3 Oktober 2015 (MINA) – Pemerintah RI sudah menentukan calon untuk menjabat  sebagai konsul kehormatan di ,  dan sesuai tata krama diplomatik, Kementerian Luar Negeri, namanya baru akan diumumkan setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Palestina.

“Dalam pertemuan dengan Palestina Rami Hamdallah di Markas Besar PBB, kami juga sudah minta agar persetujuan ini segera dikeluarkan,” kata Menlu Retno Marsudi dalam sebuah keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at.

Konsul kehormatan adalah jabatan non diplomatik yang dipegang oleh bukan pejabat pemerintah. “Untuk ini Indonesia akan mengangkat seorang pengusaha sebagai Konsul Kehormatan RI untuk Palestina yang akan berkedudukan di Ramallah, Tepi Barat,” demikian Menlu.

Pengangkatan konsul kehormatan ini adalah bagian dari sikap tegas Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Terakhir dalam pidato di Majlis Umum PBB beberapa hari yang lalu, Wakil Presiden M. Yusuf Kalla menegaskan kembali dukungan RI pada kemerdekaan Palestina. YK juga hadir menyaksikan pengibaran bendera Palestina di Markas Besar PBB New York.

Menurut Retno, penunjukan konsul kehormatan di Palestina merupakan langkah awal untuk lebih mendekatkan Indonesia dengan satu-satunya negara yang masih terjajah itu.

“Konsul kehormatan ini adalah langkah awal, mudah-mudahan ada langkah selanjutntya. Tapi  yang paling cepat dan sekaligus mengirimkan pesan bahwa kita dekat dan bersama dengan Palestina yaitu dalam bentuk konsul kehormatan,” ujar Menlu.

Retno melanjutkan, pihaknya tengah berkomunikasi  secara inten dengan Menlu Palestina terkait hal ini. “Dalam waktu yang tidak terlalu lama persetujuan dari Palestina sudah dapat kita peroleh. Jadi kalau soal Palestina semuanya sudah beres,” tambahnya.

Namun, Retno belum mengatakan pasti terkait waktu pembukaan konsul kehormatan di Palestina. “Secepatnya, bergantung pada persetujuan dari pihak Palestina. Pembicaraan dengan Menlu Palestina dalam waktu dekat sebelum akhir tahun semoga,” katanya.

Nantinya Konsul Kehormatan RI tersebut akan berfungsi untuk membantu warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami masalah di wilayah tersebut, serta memberikan masukan mengenai kerjasama ekonomi dengan berkooordinasi dengan Perwakilan Indonesia lainnya.(L/R04/R02/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0