Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INDONESIA TAMU KEHORMATAN FRANKFURT BOOK FAIR 2015

Rana Setiawan - Jumat, 19 September 2014 - 20:32 WIB

Jumat, 19 September 2014 - 20:32 WIB

1218 Views

Logo IKAPI. (Sumber: Arsip)
Logo <a href=

IKAPI. (Sumber: Arsip)" width="300" height="290" /> Logo IKAPI. (Sumber: Arsip)

Jakarta, 25 Dzulqa’dah 1435/19 September 2014 (MINA) – Dharma Hutauruk, Ketua Kompartemen Perbukuan Pimpinan Pusat Ikatan Penerbit Indonesia (PP IKAPI), menyatakan, Indonesia terpilih menjadi tamu kehormatan dalam ajang transaksi buku terbesar di dunia, Frankfurt Book Fair (FBF) 2015, Jerman.

Dharma mengatakan, sebagai tamu kehormatan di pameran FBF, Indonesia akan mendapatkan tempat yang luas dan porsi yang besar dalam Pameran buku yang telah berlangsung sejak 500 tahun lalu itu.

Mewakili Indonesia, Dharma melanjutkan, IKAPI sebagai akan menampilkan kekayaan literasi Indonesia dan sosial budayanya.

IKAPI akan menampilkan sejarah perkembangan tulisan di Indonesia, dari tradisi menulis dengan media kulit pohon, pembentukan IKAPI hingga perkembangan literasi saat ini,” kata Dharma kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gedung IKAPI Jakarta, Jumat (19/9).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Wacana tentang Indonesia sebagai tamu kehormatan FBF pada 14 – 18 Oktober 2015 mendatang terealisasi melalui penandatangan MoU antara Pemerintah Indonesia dan pihak manajemen Frankfurt Book Fair pada tahun 2013 lalu.

Frankfurt Book Fair (FBF) merupakan arena transaksi buku terbesar dan paling bergengsi di dunia, bahkan melebihi London Book Fair dan Book Expo America dalam hal ukuran dan signifikansinya secara komersial.

FBF dianggap sebagai pameran buku paling penting dalam hal transaksi dan perdagangan internasional terkait hak cipta dan lisensi.

biasanya diselenggarakan pada pertengahan Oktober di area Frankfurt Trade Fair di Frankfurt am Main, Jerman. Tiga hari pertama pameran tersebut eksklusif diperuntukkan bagi pengunjung yang hendak berbisnis, sementara dua hari terakhir diperuntukkan bagi pengunjung umum.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Sejak tahun 1976, FBF menyelenggarakan program tamu kehormatan (Guest of Honour [GoH], juga dikenal sebagai Country of Honour), di mana industri penerbitan suatu negara diangkat dengan fokus utama negara tersebut.

Bagi Indonesia, ini merupakan kesempatan besar untuk membuat industri dalam negeri, tak hanya industri penerbitan dan percetakan, tapi industri kreatif lainnya semisal kerajinan dan barang seni, kuliner, multimedia, juga industri tradisional berbasis budaya lebih go international.

Dharma mengungkapkan, IKAPI berharap bisnis literasi menunjukkan kemajuan di Indonesia seiring menjadi tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 diiringi peningkatan minat baca masyarakat.

Mengingat pentingnya program GoH itu tak hanya bagi industri penerbitan, tapi bagi semua sektor bisnis di Indonesia, IKAPI menyambut hangat siapa pun yang tertarik memanfaatkan program itu untuk kepentingan bisnis secara khusus, dan kepentingan bangsa secara umum.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Pameran FBF menawarkan program khusus, seperti ceramah, eksibisi seni, panel forum, produksi teater, dan program radio dan TV. Area pameran khusus juga dibangun bagi negara yang menjadi GoH.

Sejak kali pertama diselenggarakan, FBF sudah menghadirkan 32 GoH, bahkan bagi Brazil, tahun 2013  merupakan kali kedua menjadi GoH setelah sebelumnya menjadi GoH di tahun 1994.

Penunjukan suatu negara menjadi GoH didasarkan pada kriteria utama yaitu menarik dan memiliki potensi tersembunyi dalam bidang industri penerbitan.

Profil negara yang ditunjuk menjadi GoH sudah dikibarkan setahun sebelumnya lewat beberapa event di Frankfurt, antara lain Konferensi Pers dan promosi secara luas untuk memperkenalkan partisipasi negara tersebut ke publik Jerman dan media penerbitan internasional, juga pemuatan profil pada website resmi FBF.

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Menuju FBF 2015

Pameran FBF menjaring hampir 300 ribu pengunjung dan menghadirkan lebih dari 400 ribu buku. Pameran selama lima hari itu, lebih dari 7.000 peserta dari lebih dari 100 negara ambil bagian untuk mendapatkan informasi tentang pasar penerbitan, membentuk jaringan kerja, dan berbisnis.

Penerbit, agen, penjual buku, pustakawan, akademisi, ilustrator, penyedia layanan, produser film, penerjemah, pencetak, profesional dan asosiasi perdagangan, lembaga, seniman, penulis, kolektor benda kuno, penyedia software dan multimedia, semua ambil bagian dalam program dan iklim bisnis di FBF.

Dalam mempersiapkan Indonesia sebagai tamu kehormatan FBF, IKAPI akan menyelenggarakan agenda tahunan Indonesia Book Fair pada 1-9 November 2014 mendatang di Istora Senayan Jakarta.

Baca Juga: Wapres: Ekonomi Syariah Arus Baru Ketahanan Ekonomi Nasional

Indonesia Book Fair 2014 bertujuan menjadi pusat promosi buku terbesar dan terlengkap di Indonesia serta pusat kegiatan literasi untuk berbagai kalangan yang dikemas secara menghibur dengan tetap mengutamakan nilai-nilai edukasi dan menginspirasi.(L/P009/R05/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Ketum Muhammadiyah: Jadikan Indonesia Pusat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Millenia
MINA Preneur