Jakarta, 28 Dzulhijjah 1435/22 Oktober 2014 (MINA)– Ketua WITM Events Sdn. Bhd. Malaysia Dato Mohamad Khalid Harun mengatakan, Indonesia untuk pertama kali menjadi tuan rumah pameran wisata Islam dunia atas kesepahaman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
“Acara pameran wisata Islam dunia sudah dua kali dilaksanakan di Malasyia, namun tahun ini Indonesia menjadi negara pertama di luar Malaysia yang akan melaksanakan kegiatan tersebut yang bekerjasama dengan rajaMICE.com,” kata Dato Mohammad Khalid di Gedung Kemenparekraf Jakarta, Rabu malam.
Mohammad mengatakan, Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, mempunyai kekuatan besar untuk menjadi pusat wisata syariah global. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus bekerjasama dengan Kemenparekraf RI.
Ia juga mengatakan, pada tahun depan juga akan melaksanakan kegiatan yang serupa dengan melibatkan kurang lebih 50 negara yang akan dilaksanakan di Indonesia. Sehingga diharapkan potensi-potensi wisata syariah di Indonesia dapat diketahui, dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan luar negeri.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sapta Nirwandar mengatakan, Ia mengajak kepada pelaku industri perjalanan dan pariwisata dari Indonesia agar berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Agar mengambil kesempatan ini untuk jaringan dengan pembelian perdagangan luar negeri guna membawa Indonesia lebih banyak wisata asing terutama dari negara-negara Islam,” kata Sapta Nirwandar.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal pemasaran Kemenparekraf RI Esty Reko Astuty mengatakan, potensi wisata syariah di Indonesia sangat bagus, banyak bermacam-macam tempat wisata di Indonesia.
“Ada 13 destinasi wisata syariah di Indonesia, yaitu; Aceh, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat,” kata Esty
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Ia juga mengatakan, Kemenparekraf RI akan berupaya melakukan pembentukan Dirjen baru khusus bidang pariwisata syariah, sehingga potensi wisata syariah yang besar tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pertumbuhan pariwisata dan pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Acara pameran tersebut merupakan kombinasi World Islamic Tourism Mart (WITM) dan Indonesia Travel Holiday Fair (ITHF) 2014 yang menghasilkan sebuah media baru pameran pariwisata yang melayani industri perjalanan dan pariwisata baik untuk pasar outbound maupun inbound.
Acara WITM-IHF 2014 sendiri digelar atas kerjasama antara WITM EVENT Malasyia dan Raja MICE Indonesia, yang didukung oleh Kemenparekraf RI serta Garuda Indonesia sebagai Official Airlines, diadakan di Kartika Expo, Balai Kartini 24-26 Oktober mendatang.
Pada tahun ini IHF sudah terhitung selama 14 kali diselenggarakan, acara tersebut merupakan pameran bisnis untuk konsumen yang akan menampilkan industri Pariwisata dari berbagai sektor, agen travel yang akan menawarkan paket wisata terbaik dengan harga spesial, diskon tiket pesawat airlines, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Sedangkan WITM akan mengadakan konferensi yang menampilkan pembicara dari dalam dan luar negeri yang mengangkat tema “Emerging Trends in Islamic Tourism. Travel & Hospital Sector” serta ada sesi khusus networking yang akan mempertemukan penjual WITM-IHF dengan pembeli dari dalam dan luar negeri.
WITM-ITHF 2014 bertujuan untuk menarik 30.000 konsumen dan pengunjung dengan omset penjualan yang diproyeksikan sebesar 30.000 miliar rupiah. Selama tiga hari pameran, konsumen dapat membeli paket liburan domestik dan internasional serta dengan harga promo dari airlines. (L/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng