Jakarta, 28 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Presiden RI Joko Widodo saat membuka secara resmi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (7/3) pagi, menunjuk Maha Abou Susheh sebagai Konsul Kehormatan RI untuk Palestina.
Jokowi menambahkan, Indonesia pun dalam waktu dekat akan membuka Konsulat Kehormatan Republik Indonesia di Palestina.
Selamat datang di Indonesia, negeri indah yang mempunyai umat Islam terbesar di dunia, negeri demokratis nomor tiga di dunia, negeri yang segera membuka Konsulat Kehormatan di Palestina, pidato Jokowi.
“Perkenankan saya menyampaikan bahwa Indonesia telah menunjuk Nyonya Maha Abou Susheh selaku Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina,” ujar Jokowi dihadapan delegasi KTT LB OKI ke-5 yang membahas upaya kemerdekaan Palestina dan masalah Al-Quds Al-Sharif.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Ditegaskan Presiden, Kantor Konsulat Kehormatan RI tersebut didirikan di Ramallah dan akan segera diresmikan dalam waktu dekat.
Profil Maha Abou Shusheh
Maha Abou Shusheh, ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Konsul Kehormatan RI untuk Palestina. Seperti halnya dengan hubungan diplomatik, pembukaan hubungan konsuler dilakukan atas kesepakatan negara-negara bersangkutan. Konsuler dipilih dari warga negara setempat dengan tugas yang berhubungan dengan kekonsulan mencakup bidang-bidang ekonomi, perdagangan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Maha Abou Shusheh yang ditunjuk Indonesia adalah seorang wanita kelahiran Ramallah tahun 1962. Ia terlahir dari keluarga relegius, yang meraih gelar BA di bidang Ekonomi dari Ber Zeit University, sebuah peguruan tinggi swasta terkemuka di Birzeit, dekat Ramallah, yang didirikan tahun 1975.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Arabian Business menyebutkan, Maha memulai karir profesionalnya sebagai Co-Manajer pada perusahaan Abu-Shusheh Contracting Co, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi jalan, dan menjadi Manajer pada tahun 1988. Dia juga mengembangkan bisnis keluarga dengan mendirikan agen tunggal mobil Peugeot di Palestina.
Maha Abou-Shusheh saat ini aktif dalam banyak bisnis dan organisasi budaya. Dia adalah Presiden Dewan Direksi Riwaq (asosiasi Palestina untuk pelestarian warisan arsitektur), serta Ketua Dewan Pengiriman Palestina (Palestinian Shippers) yang mewakili importir dan eksportir Palestina.
Dia juga anggota dari PALTrade, Khalil Al-Sakakini Cultural Centre, anggota Dewan Forum Bisnis Perempuan Palestina, serta anggota Dewan Pengawas di Universitas Jerusalem dan National Conservatory Palestina of Music.
Maha Abou-Shusheh disebut sebagai salah satu dari 50 Pengusaha Top Arab berpengaruh menurut Forbes Saudi dan dia satu-satunya wanita Palestina yang masuk daftar itu. (L/P4/R05)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)