Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia-Yordania Bangun Sinergi Strategis Berbasis Spirit Keislaman

Rana Setiawan Editor : Arif R - Rabu, 16 April 2025 - 02:41 WIB

Rabu, 16 April 2025 - 02:41 WIB

32 Views

Penandatanganan Nota kesepahaman (MoU) Menteri Agama RI dengan dua kementerian penting Kerajaan Yordania disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II di Amman, Yordania, Senin (14/4/2025).(Foto: Doc. Humas Kemenag)

Amman, MINA – Dalam kunjungan kenegaraan ke Amman, Yordania, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar resmi menjalin kerja sama dengan dua kementerian penting Kerajaan Yordania, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset serta Kementerian Urusan Agama, Wakaf, dan Tempat Suci.

Nota kesepahaman (MoU) ini ditandatangani dengan disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II, Senin (14/4).

MoU di bidang pendidikan ditandatangani Menag RI bersama Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Yordania, Azmi Mahafzah. Kerja sama ini meliputi pengembangan program sarjana dan pascasarjana, double degree, pelatihan singkat, hingga pertukaran dosen, mahasiswa, dan santri.

“Kita juga akan fokus pada pengembangan institusi pendidikan, riset bersama, serta pengakuan gelar dan kurikulum antarnegara,” ujar Menag.

Baca Juga: Erdogan Tuduh Israel Serang Armada Sumud di Lepas Pantai Tunisia

Lebih lanjut, kedua negara sepakat mengadakan pelatihan penyegaran bahasa Arab dan studi Islam, serta menyediakan beasiswa di berbagai jenjang untuk dosen, pendidik, dan pelajar.

“Untuk memastikan keberlanjutan kerja sama ini, akan dibentuk komite bersama yang secara berkala melakukan rapat teknis,” tambahnya.

Dalam bidang keagamaan, Menag RI juga menandatangani MoU kedua dengan Mohammad Al-Khalaileh, Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania. Nota ini mencakup sembilan ruang lingkup kerja sama yang sarat nilai keislaman dan perdamaian global.

Beberapa poin penting dalam sinergi ini antara lain:

Baca Juga: Saat ke Qatar, Presiden Iran Desak Negara Muslim Boikot Israel

  1. Pertukaran pengalaman dalam penguatan moderasi beragama dan pencegahan ekstremisme berbasis agama.

  2. Kerja sama pelestarian warisan seni budaya dan manuskrip keagamaan.

  3. Kolaborasi dalam pengelolaan masjid serta pemberdayaan umat berbasis komunitas.

  4. Pertukaran ulama, imam, penceramah, dan tokoh agama lintas negara.

    Baca Juga: Masjid Agung Maungdaw, Myanmar Dibuka Kembali setelah Ditutup Selama 13 Tahun

  5. Pembangunan dialog antaragama dan antarbudaya.

  6. Partisipasi bersama dalam musabaqah Al-Qur’an dan As-Sunnah di level internasional.

  7. Kolaborasi dalam pengelolaan zakat dan wakaf.

  8. Program beasiswa dan pelatihan untuk ulama, pendakwah, dan nadhir.

    Baca Juga: Draf KTT Arab-Islam: Agresi Israel Ancam Proses Perdamaian

  9. Promosi internasional untuk Akta Amman dan Deklarasi Istiqlal melalui konferensi di Amman dan Jakarta.

“Kerja sama ini bukan hanya simbolik, melainkan konkret dalam menguatkan nilai-nilai Islam moderat dan memperluas jejaring dakwah global,” ungkap Nasaruddin.

Ia menegaskan, pihaknya bersama Kementerian Wakaf Yordania sepakat membentuk komite gabungan guna merealisasikan butir-butir kesepakatan, dengan agenda pertemuan reguler yang akan memastikan pelaksanaan program berjalan efektif dan berkelanjutan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Qatar Lanjutkan Upaya Mediasi Meski Israel Tolak Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan resmi dengan Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Istana Lusail, Doha, Jumat (12/9/2025) (foto: BPMI Setpres)
Internasional
Kolom
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat (Foto: MINA)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina