Jakarta, 18 Jumadil Akhir 1436/7 April 2015 (MINA) – Pemerintah Swedia menanggapi positif ajakan Pemerintah Indonesia untuk bekerjasama membantu Palestina, dalam kerangka kerjasama triangular Indonesia-Swedia-Palestina.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pertemuan Pejabat Senior (Senior Official Meeting/SOM) Indonesia, Dubes Dian Triansyah Djani, setelah bertemu dengan Ketua SOM Swedia, Dubes Helena Sangeland, pada pertemuan bilateral Indonesia-Swedia yang berlangsung di Jakarta, Senin (6/4) kemarin.
“Sebagai negara anggota Uni Eropa pertama yang mengakui Palestina, keikutsertaan Swedia dalam membangun Palestina kiranya akan dapat mendorong negara anggota Uni Eropa lain untuk segera mengakui Palestina,” lanjut Dubes Djani.
Sebagaimana keterangan pers Kemlu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), kedua pihak selanjutnya akan segera menjajaki cakupan bidang yang dapat dikolaborasikan dalam konteks triangular.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Akhir 30 Oktober tahun lalu, Pemerintah Swedia secara resmi telah mengakui negara Palestina, menjadikan negara itu sebagai negara anggota Uni Eropa pertama yang melakukan langkah tersebut.
Pemerintah Swedia menyimpulkan bahwa ‘kriteria hukum internasional untuk pengakuan Palestina telah dipenuhi. ”
Pemerintah Swedia juga telah memutuskan untuk meningkatkan bantuan dan mengadopsi strategi bantuan lima tahun termasuk peningkatan dukungan mewujudkan negara Palestina.
Bantuan untuk Palestina akan meningkat dari 500 juta SEK menjadi 1,5 miliar SEK atau sekitar Rp 756,15 miliar menjadi sekitar Rp 2,26 triliun selama lima tahun ke depan.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Pemerintah Indonesia melalui New Asia-Africa Strategic Partnership (NAASP), dari sejak tahun 2008 hingga 2010 telah melaksanakan sebanyak 24 program capacity building bagi Palestina di berbagai sektor, dan di ikuti oleh 111 peserta. Ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan capacity building bagi 1000 orang Palestina hingga tahun 2013.
Indonesia juga bersama negara Asia Afrika akan menyimpulkan dukungan pembangunan Palestina yang tertuang dalam Deklarasi Palestina sebagai satu dari tiga dokumen utama hasil KAA ke-60 yang hendak digelar di Indonesia, 19-24 April 2015 mendatang.
Selain kerjasama triangular, Ketua SOM Indonesia dan Swedia membahas pengembangan berbagai kerjasama bilateral kedua Negara, termasuk insentif bagi peningkatan investasi Swedia di Indonesia, transfer teknologi di bidang energi baru terbarukan, joint production dan industri pertahanan, sejalan dengan deklarasi “Indonesia-Sweden Toward an Enhanced and Modern Partnership” yang dicanangkan Presiden RI dengan Perdana Menteri Swedia pada tahun 2013.
Forum bilateral Indonesia-Swedia merupakan salah satu mekanisme bilateral yang dilaksanakan secara reguler sejak tahun 2008.(T/R05/R03)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta