London, MINA – Inggris mengumumkan akan meningkatkan bantuan dana sebesar 7 juta pound kepada Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB bagi pengungsi Palestina (UNRWA) agar membantu dalam penyediaan perawatan, kesehatan, dan pendidikan lanjutan bagi warga Palestina.
Menteri Inggris untuk Timur Tengah, Alistair Burt mengumumkan, Selasa (4/9) bahwa peningkatan bantuan dari Departemen Pembangunan Internasional (DFID) bertujuan untuk membantu UNRWA membuat sekolah tetap terbuka bagi lebih dari 500.000 anak dan menyediakan perawatan medis bagi 3,5 juta pengungsi.
Peningkatan bantuan Inggris ini terjadi saat Presiden AS Donald Trump menghentikan bantuan untuk lembaga bantuan kemanusiaan PBB untuk membantu pengungsi Palestina ini, demikian berita yang dikutip MINA, Kamis (6/9).
Burt mengatakan bahwa “Bantuan Inggris melalui UNRWA ini dimaksudkan untuk menyediakan bantuan kemanusiaan dan stabilisasi penting di Timur Tengah, mendidik ratusan ribu anak setiap tahun serta menyediakan perawatan kesehatan bagi beberapa pengungsi Palestina yang paling rentan. Melalui paket bantuan ini, kami menegaskan kembali dukungan untuk badan PBB ini dan pekerjaan penting yang dilakukannya. ”
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Dia menekankan “kami sangat prihatin tentang kekurangan dana yang dialami UNRWA, hal ini dapat menyebabkan dampak yang buruk pada mereka yang bergantung pada layanannya, serta konsekuensi bagi stabilitas regional.”
Burt juga mendesak komunitas internasional serta komunitas pendonor untuk mengikuti langkah Inggris dalam meningkatkan dukungan bantuan untuk UNRWA.
Dia menyimpulkan bahwa “untuk sementara ini, dana tambahan dari Inggris dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan mendesak, namun kami tidak dapat bertindak sendiri. Demi jutaan orang Palestina, komunitas internasional dan pendonor lain harus mengikuti jejak kami dan meningkatkan dukungan untuk UNRWA. agar memastikan layanan vitalnya tidak terganggu.”
Dengan pengumuman kenaikan $7 juta pound, total bantuan tahunan Inggris ke UNRWA menjadi sebesar $45,5 juta poundsterling. Untuk tahun 2018/19, Inggris telah menyediakan sebesar 38,5 juta poundsterling bagi UNRWA.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Perlu dicatat bahwa Inggris meningkatkan dukungannya kepada UNRWA untuk membantu memastikan bahwa warga pengungsi Palestina dapat terus mengakses layanan kesehatan dan pendidikan yang penting karena lembaga tersebut saat ini sedang menghadapi defisit anggaran sebesar $ 270 juta.
Krisis keuangan ini terjadi akibat keputusan administrasi pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri semua bantuan dana ke UNRWA, padahal sudah lebih dari tujuh dekade AS menjadi penyumbang terbesar dengan sekitar AS$ 360 juta per tahun. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina