Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para Pemenang Lomba Festival Film Santri 2017

Risma Tri Utami - Ahad, 26 Maret 2017 - 14:53 WIB

Ahad, 26 Maret 2017 - 14:53 WIB

432 Views ㅤ

Para pemenag Festival Film Santri 2017. (Foto: Daniel)

Para pemenag Festival Film Santri 2017. (Foto: Daniel)

Jakarta, 27 Jumadil Akhir 1948/26 Maret 2017 (MINA) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menggelar Festival Film Santri 2017 berupa  Lomba Film Pendek antar Pesantren se-Indonesia  sejak September 2016 hingga 28 Februari 2017.

Berdasarkan laporan panitia, ada 118 film pendek yang terjaring dari berbagai pesantren dan Boarding School di Indonesia, mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Festival film ini diikuti para santri pesantren dan siswa boarding school tingkat SLTP dan SLTA.

Film-film yang terjaring itu kemudian diseleksi dan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Habiburrahman El Shirazy, Dani Sapawie, dan Embie C. Noor.

Ada tiga kategori peniliaian, yaitu: Penulis Skenario Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Film Terbaik. Berikut ini daftar pemenang lomba film pendek antar pesantren se-Indonesia yang diumumkan pada Malam Anugerah Festival Film Santri 2017 di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jakarta, Sabtu (25/3):

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

Pertama, kategori Penulis Skenario

1. Syahdan Asmara dari Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, dengan judul film    ‘Annadhaafatu Minal Iman’.
2. M. Ardianysah dari Pondok Pesantren Al Taqwa, Depok, Jawa Barat, dengan judul filmnya’Singa-Singa Peradaban’;  dan
3. Siti Nur Hikmah dari MTs Miftahul Khaer, Babakan, Sukabakti, Curug, Tangerang, dengan judul film ‘Tabungan Masa  Akhir’.

Kedua, kategori Sutradara Terbaik

1. Sinta Wina Maryani dari Pondok Pesantren Zaiunul Hasan, Genggong, Probolinggo, Jawa Tengah, dengan judul film  ‘Diary Santri’.
2. Zaira Rizqiany Firdaus dari Perspektive of Sineas SMK Al Wafa, Bandung, Jawa Barat, dengan judul film ‘Jujur =  Pintar’; dan
3. Zafran Nabil Fauzan, dari Raru Production Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri, Enrekang, Sulawesi Selatan,  dengan judul film ’96’.

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Ketiga, kategori Film Terbaik

1. ‘Diary Santri’ karya Pondok Pesantren Hasan, Genggong, Probolinggo, Jawa Tengah.
2. ‘A Light’ karya Pondok Pesantren Al Ikhlas Putri, Kuningan, Jawa Barat; dan
3. ‘Alif’ karya Pondok Pesantren Nurul Huda, Pringsewu, Lampung.

Acara Malam Anugerah Festival Film Santri 2017: Lomba Film Pendek Antar Pesantren Se-Indonesia ini dihadiri sejumlah tokoh dan ulama, di antaranya Ketua Umum MUI Pusat, KH Maruf Amin, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudi Antara, Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga insan perfilman Dedy Mizwar, Habiburrahman El Shirazy, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Mastuki, dan insan perfilman Indonesia.(T/R09/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Rekomendasi untuk Anda