Oleh Bahron Ansori, jurnalis MINA
Setiap istri pasti ingin menjadi baik di mata suaminya. Tulisan kali ini sedikit mengulas bagaimana cara agar seorang istri bisa menjadi pasangan yang baik bagi suaminya. Berikut ini adalah beberapa tips rahasia yang bisa dicoba, antara lain sebagai berikut.
1. Tulus Mencintai Suami
Tulus mencintai suami adalah hal pertama yang harus diwujudkan seorang istri untuk menjadi lebih baik dihadapan suaminya. Tulus mencintai adalah yang istimewa dan mewah. Sebab tidak setiap orang bisa melakukannya, karena mungkin bisa saja seseorang itu menikah bukan karena rasa cinta. Beruntunglah bagi seorang wanita yang menikah karena benih-benih cinta sudah ada sejak pertama kali hendak menikah.
Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini
Mencintai dengan tulus adalah anjuran Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, seperti disebut dalam sabdanya, “Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar.” Lalu ada yang bertanya, “Siapa mereka itu?” Nabi menjawab, “Mereka itu adalah orang-orang yang mencintai karena Allah ‘Azzawajalla.” (HR. Ahmad).
Oleh karena itu, tunjukkan cinta tulus Anda kepada suami. Suami yang merasa dicintai oleh istri akan selalu diliputi kebahagiaan. Anda disebut istri yang baik jika suami bahagia. Make him happy, everyday!
2. Taat terhadap Perintah Suami
Tidak pernah ditemui di dunia ini suami yang senang mempunyai istri yang suka membantah bahkan membentak. Ketaatan terhadap suami adalah kunci sekaligus tiket bagi seorang istri untuk memasuki surga. Menaati suami adalah kewajiban yang tidak bisa ditolak oleh seorang istri selama perintah suami itu adalah hal yang tidak menyimpang dari hukum agama dan hukum negara.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah mengingatkan kaum istri dalam hal ketaatan kepada suami ini. Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Istri yang taat kepada suaminya tentu saja akan membuat suaminya bahagia, dan taat suami menjadi salah satu syarat keharomonisan rumah tangga, hubungan keduanya semakin baik dan langgeng hingga kehidupan akhirat.
3. Pahami Hak dan Kewajiban Istri
Karena kaum lelaki (suami) itu adalah pemimpin bagi istrinya, maka seorang istri harus tahu mana hak yang harus ia terima dan mana kewajiban yang harus dilakukannya. Tentu saja, hak dan kewajiban seorang istri kepada suaminya harus berimbang. Salah satu hak dari sekian banyak hak seorang istri kepada suaminya adalah mendapatkan sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (rumah).
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Engkau memberinya makan jika engkau makan, engkau memberinya pakaian jika engkau berpakaian, janganlah memukul wajah dan janganlah menjelek-jelekkannya serta janganlah memisahkannya kecuali tetap dalam rumah.” (HR. Ibni Majah (no. 1500)], Abi Dawud (VI/ 180, no. 2128).
Tentu saja, suami istri mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing yang berbeda. Seorang istri wajib mengurus kebutuhan suami, mencintai, dan menghormatinya. Sebagai bentuk penghormatan terhadap suami, seorang istri harus menjaga nama baik suami karena nama baik suami merupakan nama baik istri juga. Istri juga harus mendapatkan haknya untuk dihormati oleh suaminya.
4. Selalu Ada untuk Suami
Istri yang baik agamanya, tentu saja tidak akan pernah meninggalkan suaminya sendiri terlebih lagi di masa-masa sulit suami. Saat kondisi suami terpuruk, saat itu sebenarnya seorang istri benar-benar diharapkan menjadi malaikat penolong yang selalu ada disampingnya, menemani suami. Istri yang faham agama, tentu saja akan menjadi pendengar setia bagi suaminya. Dengan begitu, suami bisa merasakan beban atau masalah yang dirasakannya berkurang.
Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?
Jangan sampai saat suami mengalami masa masa sulit dalam hidupnya, istri malah pergi entah kemana meninggalkannya seorang diri. Istri yang bijak selalu ada dan setia setiap waktu menemani suaminya dalam suka maupun duka. Yang harus dipahami dan diingat bagi seorang istri adalah bahwa suami mengalami masa masa sulit itu sesungguhnya demi memperjuangkan nasib istrinya juga. Karena itu, selalu ada untuk dan disamping suami adalah rahasia agar istri menjadi baik.
5. Jaga Penampilan
Banyak cara membuat suami bahagia. Salah satunya adalah menjaga penampilan agar tetap tampil cantik, menarik dan indah dihadapan suami. Jangan sampai, seorang istri hanya bisa tampil cantik saat mau menghadiri undangan pernikahan saja tapi lupa untuk tampil cantik dan menggoda dihadapan suaminya. Tampil cantik dan menarik bagi seorang istri adalah bagian dari sekian banyak rahasia untuk menjadi istri yang baik. Tampil cantik dan indah sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, dari Abdullah bin Mas’ud ra bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar debu.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Nabi ‘Alaihi Wasallam menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
6. Jaga Bicara dan Perilaku
Boleh saja seorang istri bermanja-manja kepada suaminya dengan syarat isi pembicaraannya positif dan cara menyampaikannya pun baik. Ada istri yang karena ingin segera menyampaikan sesuatu kepada suaminya, ia lupa menggunakan kalimat-kalimat yang indah dan menyampaikan dengan cara yang baik dan penuh kesopanan. Akhlak dalam berumah tangga harus menjadi perhatian kedua belah pihak termasuk seorang istri.
Menjaga sikap yang baik dan bicara yang baik adalah salah satu tips untuk menjadi istri yang baik dihadapan suami, tapi sayang masih banyak istri yang bicara dan perilakunya tidak baik kepada suaminya. Akibatnya, bukan kasih sayang yang didapatkan, malah sebaliknya kebencian suami kepada istrinya. Jangan buat suami kecewa, terlebih lagi saat suami sedang kumpul bersama teman-temannya.
Tentang berperilaku yang baik ini, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah teladan terbaik yang bisa diikuti. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (Qs. Al-Ahzab: 21).
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
7. Romantis
Romantis itu terkadang mahal, sebab tidak setiap pasangan bisa menjadi romantis. Romantis adalah salah satu cara mengantarkan sebuah pasangan pada kebahagiaan yang selalu diharap-harapkan. Jika mau mengaca pada rumah tangga Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, maka setiap harinya Nabi dan istri-istrinya selalu romantis. Sehingga saat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam wafat pun, kenangan masa-masa romantis itu selalu teringat oleh Aisyah, istri Nabi yang paling muda.
Salah satu cara membangun romantisme dalam kehidupan rumah tangga yang bisa dilakukan oleh seorang istri untuk menjadi baik adalah dengan memanggil suaminya dengan panggilan-panggilan mesra. Misalnya panggilan “Sayang, Cinta, Dinda” dan lainnya. Panggilan romantis ini pula yang telah dicontohkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kepada para istrinya.
Panggilan mesra terhadap pasangan akan menghadirkan kebahagiaan tersendiri. Rasa cinta dan sayang yang diekspresikan dengan kata-kata akan lebih bermakna dan menghujam jauh kedalam dada. Seorang istri harus bisa memahami betul akan hal itu. Maka Nabi pun memiliki panggilan mesra untuk istrinya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasa memanggil Aisyah dengan panggilan yang disukainya, seperti Aisy dan Humaira (yang kemerah-merahan pipinya).
Baca Juga: Dentuman Perang Memisahkan Sepasang Calon Pengantin
8. Layani Suami dengan Maksimal
Istri harus tahu bagaimana memberi pelayanan dengan maksimal kepada suaminya. Katakan kepada suami apa yang harus Anda lakukan untuk membuatnya puas dan mengesankan di tempat tidur. Tak perlu malu sebab Anda adalah pasangan yang halal baginya baik secara syariat maupun undang-undang negara. Layani suami dengan tanpa malu-malu, godalah suami Anda dengan suara-suara manja.
Pelajari terus dari berbagai sumber bagaiman tips-tips membuat gairah suami Anda terus menyala. Anda tidak akan mendapatkan dosa jika melayani suami semaksimal mungkin tanpa harus ada rasa malu. Ingat, suami Anda adalah milik Anda sepenuhnya dan Anda adalah milik suami Anda sepenuhnya. So, jadilah istri yang selalu tampil hot saat melayani suami Anda!
9. Pilih yang Prioritas
Baca Juga: Bela Masjid Al-Aqsa Sepanjang Masa
Rahasia lain untuk menjadi istri yang baik adalah menjadikan suami sebagai prioritas utama untuk dilayani. Siapa dan apa pun profesi Anda, maka melayani suami adalah prioritas utama dan pertama yang tidak boleh dikesampingkan. Jangan sampai karena Anda adalah wanita karir lalu suami menjadi nomor kesekian dalam hal pelayanan, perhatian bahkan cinta dan kasih sayang.
10. Berbaik Sangka pada Suami
Banyak istri yang masih sering menanam rasa curiga kepada suaminya, sehingga tak jarang istri semacam ini mudah sekali berburuk sangka kepada suaminya. So, beri kepercayaan kepada suami Anda dan biarkan dia bersosialisasi dengan lingkungannya dimana dia bekerja dan berada. Ingat, selama lingkungan itu baik, maka biarkan suami bersosialisasi dan menambah ilmu serta pengalamannya. Berbaik sangka kepada suami adalah salah satu tips untuk menjadi istri yang baik.(R02/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati
Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina