Oleh Bahron Ansori, wartawan MINA
Allah SWT sudah menjamin rezeki setiap makhluk ciptaan-Nya. Tak satu pun dari makhluk ciptaan Allah yang tak kebagian rezeki. Terlebih lagi kita sebagai manusia, hamba-Nya yang mulia dibanding makhluk ciptaan-Nya yang lain. Berikut ini adalah beberapa doa yang bisa disampaikan kepada Allah Ta’ala untuk kemudahan terbukanya pintu rezeki.
Pertama, setiap Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau selalu membaca do’a berikut,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Artinya, “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Doanya sangat singkat, tapi mengandung hikmah yang begitu besar. Silahkan dibaca dan dihafalkan agar Allah Ta’ala memudahkan jalan rezeki kita.
Kedua, doa dari hadits ‘Ali, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengajarkan doa berikut,
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Artinya, “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Doa ini mengajarkan kepada kaum muslimin agar selalu minta kepada Allah rezek yang halal, dan dicukupkan dari yang halal, juga dijauhkan dari yang haram dan bergantung hanya kepada Allah semata.
Ketiga, doa ini selalu kita baca saat duduk di antara dua sujud.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي
Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Artinya, “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku.”
Dari Thoriq bin Asy-yam –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata,
كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم – الصَّلاَةَ ثُمَّ أمَرَهُ أنْ يَدْعُوَ بِهؤلاَءِ الكَلِمَاتِ : (( اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي )) .
“Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan pada beliau shalat, lalu beliau memerintahkannya untuk membaca do’a berikut: “Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.” (HR. Muslim no. 35, 2697).
Dalam riwayat lain, dari Thariq, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan ketika itu beliau didatangi seorang laki-laki, lalu laki-laki tersebut berkata,
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
يَا رسول اللهِ ، كَيْفَ أقُولُ حِيْنَ أسْأَلُ رَبِّي ؟ قَالَ : (( قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَعَافِني ، وارْزُقْنِي ، فإنَّ هؤلاَءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ )) .
“Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan ketika aku ingin memohon pada Rabbku?” Beliau bersabda, “Katakanlah: Allahummaghfir lii, warhamnii, wa ‘aafinii, warzuqnii”, karena do’a ini telah mencakup dunia dan akhiratmu.” (HR. Muslim no. 36, 2697)
Dalam hadits Ibnu ‘Abbas disebutkan doa duduk antara dua sujud yang dibaca oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam,
رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي.
“Robbighfirlii warahmnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii
Artinya, “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku).” (HR. Ahmad 1: 371. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati
Keempat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengajarkan doa ini,
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي
Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.”
Artinya, “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”
Doa ini adalah intisari dari dalil-dalil yang telah disebutkan di atas. (Intisari dari doa pada Anas dan hadits Abdurrahman bin Abi Bakrah).
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah
Demikian di antara doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada umatnya untuk membuka pintu-pintu rezeki. Semoga Allah Ta’ala selalu memudahkan segala urusan kita termasuk memberi kelancaran dalam menjemput rezeki dari-Nya. Wallahua’lam. (A/RS3/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-4 ] Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfuzh