OPCW-2-300x194.jpg" alt="" width="300" height="194" /> Ilustrasi: Tim Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) menyelidiki lokasi terduga tempat serangan kimia terjadi di Suriah. (Foto: dok. Hurriyet Daily News)
Damaskus, MINA – Pengawas senjata kimia dunia memulai penyelidikan atas dugaan terjadinya serangan kimia di Douma, sebuah kota kecil di pinggiran timur Damaskus, ibu kota Suriah.
Tim Inspektur Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengatur persidangannya hari Senin (16/4) untuk membahas serangan gas beracun yang dicurigai terjadi pada 7 April lalu.
Tim Inspektur mulai melakukan penyelidikan di lapangan, demikian The New Arab melaporkan.
Tim OPCW tiba di Damaskus hanya beberapa jam setelah Amerika Serikat (AS), Inggris dan Perancis melancarkan serangan terhadap situs-situs pemerintah Suriah yang dicurigai sebagai fasilitas terkait senjata kimia.
Baca Juga: Anggota Parlemen Lebanon Kutuk Serangan Israel, Tegaskan Posisi Perlawanan
Sebelumnya Douma adalah kota yang dikuasai oposisi sebelum ditinggalkan oleh para militan, sehari setelah dugaan serangan kimia terjadi.
Menurut laporan tim medis di lokasi dan negara Barat, serangan kimia menggunakan agen klorin dan sarin yang membunuh puluhan warga sipil. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Bom Pinggiran Beirut Meski Ada Gencatan Senjata