Gaza, 26 Dzulqadah 1435/21 September 2014 (MINA) – Pihak Keamanan di Jalur Gaza mengungkapkan, Dinas Intelijen Dalam Negeri Israel, Shin Bet, memerintahkan agen mata-matanya melipatgandakan usaha mencari tentara Israel yang ditawan pihak Gaza.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza melaporkan, setelah gencatan senjata, Shin Bet langsung mencari informasi secepat mungkin tentara Israel yang berhasil diculik pihak Gaza, agar tidak punya kesempatan untuk menukarnya dengan tawanan Palestina yang ada di penjara Israel.
Salah seorang agen mata-mata Israel yang berhasil ditangkap mengungkapkan, perwira intelijen Israel meminta mereka untuk mencari informasi tentang keberadaan tawanan tentara Israel di daerah Rafah, dekat dengan perbatasan Mesir.
Menurut mata-mata yang ditangkap di daerah Rafah, mereka juga diminta untuk mencari informasi nasib tentara Israel tersebut, apakah masih hidup atau tidak.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Menurut penyelidikan, perwira intelijen Israel akan memberikan balasan besar terhadap setiap informasi baru, kecuali jika agen tersebut berhasil ditangkap oleh pengadilan sebelum memberikan informasi kepada Israel.
“Caranya, agen mata-mata mendekati anak-anak muda warga Gaza, dan mendengar dari mereka apa yang terjadi selama peperangan berlangsung,” ujar sumber keamanan Gaza.
Di sisi lain, agen mata-mata tersebut mengakui, bahwa mereka diperintahkan untuk memantau salah satu komandan perlawanan di Gaza, dan mencatat setiap tempat yang sering dikunjunginya, serta memberitahukan informasi tersebut sesegera mungkin kepada perwira intelijen Israel.
“Agen mata-mata juga diminta oleh petugas intelijen, untuk terus mengawasi komandan tersebut, hingga mereka mendapatkan informasi akurat tentang tentara Israel yang tertangkap di Jalur Gaza,” ungkap sumber.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Israel melakukan perekrutan mata-mata di Jalur Gaza, dan berhasil mendapatkan puluhan mata-mata, yang bertugas memberikan setiap informasi untuk Israel.
Data Pihak Keamanan Gaza menyebutkan, selama peperangan berlangsung, pihak keamanan setempat mengeksekusi setidaknya 18 orang yang telah terbukti menjadi agen mata-mata Israel. Tujuh orang di antaranya dieksekusi di depan masyarakat umum di daerah Saha, timur Kota Gaza.
“Kepada setiap mata-mata Israel, agar menyerahkan diri dan keamanan menjamin kerahasiaan identitas dan keselamatan mereka,” seru pihak keamanan Gaza. (K01/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian