Riyadh, MINA – Intelijen Barat dilaporkan berada di balik pengunduran diri Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri pada Sabtu (4/11).
Seorang sumber mengatakan kepada surat kabar Arab Saudi Al-Sharq Al-Awsat bahwa agen intelijen Barat itu memperingatkan Perdana Menteri tentang rencana pembunuhan terhadap dirinya.
“Mereka (sumber) mengungkapkan bahwa dia telah menerima peringatan Barat tentang upaya pembunuhan yang dipersiapkan terhadapnya,” kata surat kabar tersebut. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.
Al-Sharq Al-Awsat juga mengatakan bahwa Hariri akan tetap berada di luar negeri untuk meminimalkan ancaman terhadap hidupnya.
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
Menteri Urusan Teluk Arab Saudi Thamer Al-Sabhan juga mengatakan pada Sabtu bahwa ada “informasi yang pasti” tentang upaya terencana untuk kehidupan Hariri.
Pengunduran diri Hariri semakin mengejutkan karena cara dia mengundurkan diri diumumkan dari Arab Saudi, bukan dari negaranya sendiri.
Setelah melakukan kunjungan ke Arab Saudi pada awal minggu ini, Hariri kembali ke kerajaan tempat dia mengumumkan pengunduran dirinya.
Langkah pengunduran diri yang tidak biasa secara publik dan luar negeri, telah menyebabkan desas-desus tentang adanya tangan asing dalam keputusannya untuk mundur. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)