Gaza, 25 Muharram 1436/18 November 2014 (MINA) – Keamanan Perlawanan Gaza baru-baru ini mengungkapkan sebuah laporan, Dinas Intelijen Israel Shin Bet memfokuskan para pemuda Palestina berusia 16 – 22 tahun untuk dijadikan agen mata-mata.
“Beberapa waktu yang lalu kami menerbitkan sebuah studi awal, yang menegaskan Intelijen Israel Shin Bet secara intensif telah menargetkan para remaja untuk direkrut kemudian dijadikan agen mata-mata,” ujar pihak keamanan perlawanan.
Keamanan Perlawanan juga menyatakan sebagaimana dilaporkan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, intelijen Israel telah mengambil keuntungan serta memanfaatkan situasi dan keadaan ekonomi, juga berbagai permasalahan sosial lainnya yang dihadapi para pemuda tersebut.
“Penelitian tersebut menunjukkan dinas intelijen Shin Bet fokus kepada para pemuda dengan permasalahan sosial yang buruk seperti masalah keuangan atau masalah moral yang sangat mempengaruhi situasi mereka di masyarakat,”ujar pihak Keamanan Gaza.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Dinas intelijen Israel itu menggunakan berbagai metode dalam berhubungan dengan targetnya, yaitu dengan melakukan kontak langsung dengan telepon atau pun dengan menggunakan internet. Hasil dari penelusuran pihak keamanan bahwa modus perekrutan yang paling banyak dilakukan adalah melalui media online.
Selain itu, mereka juga menggunakan hubungan asmara antara pemuda dan pemudi sebagai pintu masuk untuk menjerumuskan mereka menjadi agen Israel. Pihak Intelijen Israel merekam setiap pembicaraan para pemuda dan pemudi itu kemudian akan memberitahukannya kepada keluarga atau orang tuanya jika tidak mau bekerja sama dengan dinas Intelejen Israel Shin Bet.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan alasan utama Intelijen Israel menargetkan para pemuda adalah karena tingkat kesadaran para pemuda itu paling rendah jika dibandingkan dengan target lainnya.
“Penargetan terhadap para pemuda merupakan prioritas dan aset besar bagi musuh, karena bisa dengan mudah menjadikannya agen, terlebih karena mereka adalah prioritas utama perekrutan perlawanan,” ungkapnya.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Israel menggunakan berbagai macam cara untuk melakukan perekrutan agen yang akan bekerja untuk mereka. Peran agen mata-mata ini sangat penting bagi Israel karena dengan bantuan mereka sasaran Israel di berbagai tempat dapat ditarget dengan tepat.
Terutama di saat peperangan terjadi, banyak sekali para pejuang di Gaza yang tewas akibat informasi yang diberikan oleh agen mata-mata ini. Mereka memberikan semua informasi yang dibutuhkan oleh penjajah Israel terhadap para pejuang yang menjadi taget mereka.
Pada perang selama 51 hari yang lalu, pihak keamanan perlawanan mengeksekusi puluhan mata-mata yang telah terbukti melakukan kerjasama dengan Israel. Eksekusi dilakukan di salah satu kantor polisi di daerah Kota Gaza, sementara beberapa lainnya dieksekusi di depan masyarakat umum, sebagai bentuk peringatan kepada para agen Israel yang masih berkeliaran di wilayah terblokade itu.(L/K01/R05)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)