Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investasi Indonesia Ke Luar Negeri Minim

IT MINA - Kamis, 25 Februari 2016 - 20:31 WIB

Kamis, 25 Februari 2016 - 20:31 WIB

798 Views

Foto: megaindah.web.id

Investasi-apa-yang-Menguntungkan-300x176.jpg" alt="Foto: megaindah.web.id" width="300" height="176" /> Foto: megaindah.web.id

Jakarta, 17 Jumadil Awwal 1437/25 Februari 2016 (MINA) –  Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan investasi Indonesia ke luar negeri atau yang juga dikenal dengan outward investment angkanya relatif masih kecil.

Franky menyebutkan, bila melihat data yang dikeluarkan oleh FDI Market untuk periode tahun 2010-2015 dari 50 negara sumber investasi terbesar di dunia, Indonesia berada di peringkat 44 masuk di 10 peringkat terbawah bersama dengan Nigeria, Mesir dan beberapa negara lainnya.

Ia juga mencatat, jika dilihat dari data FDI Market tersebut investasi Indonesia ke luar negeri selama enam tahun terakhir hanya sebesar US$ 7,8 miliar dan penciptaan lapangan kerja sebesar 10.021 tenaga kerja.

“Posisi Indonesia jauh dibawah Singapura yang berada di peringkat 12, Malaysia yang berada di peringkat 18, dan Thailand peringkat 24, Memang saat ini kita masih terfokus dengan upaya menarik investasi ke dalam (inward investment),” kata Franky dalam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (25/2).

Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas

Menurut Franky, isu outward investment menjadi perhatian khusus dalam Rapat Koordinasi Pemasaran Investasi BKPM hari ini (25/2) di Jakarta.

Pihaknya menjelaskan, langkah mendorong outward investment tersebut sebagai salah satu langkah untuk memaksimalkan manfaat dari keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), selain menjadikan Indonesia sebagai basis produksi.

“Untuk itu, BKPM sedang menjajaki potensi untuk mendorong outward investment ke wilayah ASEAN, khususnya Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam,” kata Franky.

Ia juga mengatakan, selama ini beberapa BUMN telah merintis dengan menjajaki kerjasama dan melakukan ekspansi ke Myanmar, ke depan diharapkan dari pihak-pihak swasta bisa semakin meningkat.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Lebih lanjut Franky mengemukakan bahwa upaya untuk outward investment akan dilakukan secara bertahap dimulai dari identifikasi fokus pemasaran, identifikasi sektor yang dikembangkan serta identifikasi perusahaan yang siap dan berminat untuk menanamkan modal di empat negara fokus pemasaran tersebut. (L/P010/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia