Gaza, MINA – Hasil investigasi di sebuah pemakaman yang dihancurkan oleh militer Israel menunjukan tidak ada bukti adanya sistem terowongan Hamas yang sebelumnya diklaim oleh entitas pendudukan, menurut CNN.
Sebelumnya, pejabat militer Israel merilis sebuah sebuah video aksi penghancuran pemakaman Bani Suheila di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.
Seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (41/1), militer pendudukan mengklaim, ada sebuah terowongan dengan kedalaman 65 kaki dan panjang satu setengah mile yang dibangun Hamas di bawah pemakaman, tetapi CNN tidak diberi akses ke tempat tersebut.
Militer Israel merilis rekaman drone yang menunjukkan dua terowongan lain di dekat pemakaman tersebut tetapi tidak memberikan video terowongan di dalam lubang besar tempat pemakaman tersebut dihancurkan, meskipun telah mengatakan kepada wartawan akan menyediakan video tersebut.
Baca Juga: Biro Statistik Palestina: Populasi Gaza Turun 10% Sejak Genosida Israel Dimulai
CNN menggunakan citra satelit untuk menemukan bagian bawah tanah dari sistem yang diklaim Israel digunakan oleh Hamas, tetapi tidak menemukan bahwa pintu masuk terowongan berada di area pemakaman.
Menurut hukum internasional, serangan yang disengaja terhadap kuburan dapat dianggap sebagai kejahatan perang, kecuali jika situs tersebut merupakan bagian dari tujuan militer.
CNN melaporkan, 16 kuburan Gaza telah rusak atau hancur sejak awal perang. Pihak militer pendudukan belum memperhitungkan penghancuran situs-situs lain.
Israel terus melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 26.751 warga Palestina dan melukai 65.636 orang.
Baca Juga: Pejabat Hamas: Kami Sepakat Bebaskan 10 Tawanan Israel untuk Hentikan Perang
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi internal dan 60 persen infrastruktur rusak atau hancur, menurut PBB. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: Lebih dari 600 Serangan Israel terhadap Fasilitas Kesehatan Gaza