Washington, MINA – The Washington Post telah menerbitkan hasil investigasi atas pembunuhan jurnalis veteran Palestina-Amerika Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh.
Harian itu mengatakan bahwa Abu Akleh dibunuh oleh seorang tentara Israel pada 11 Mei di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
The Washington Post mengutip beberapa wawancara dengan saksi mata dan memeriksa sejumlah video, termasuk video langsung yang disiarkan pada saat pengambilan gambar serta analisis audio, WAFA melaporkan.
“The Washington Post memeriksa lebih dari lima lusin video, unggahan media sosial, dan foto-foto kejadian tersebut, melakukan dua inspeksi fisik di area tersebut dan menugaskan dua analisis akustik independen dari tembakan tersebut. Tinjauan itu menunjukkan seorang tentara Israel dalam konvoi kemungkinan menembak dan membunuh Abu Akleh,” katanya dalam laporannya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Harian itu melanjutkan untuk membantah klaim Israel bahwa ada baku tembak antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina pada saat Abu Akleh terbunuh, atau ada seorang pria bersenjata berada di antara para jurnalis ketika seorang tentara melepaskan tembakan ke arahnya.
“Militer Israel belum merilis bukti yang menunjukkan keberadaan seorang pria bersenjata. Bukti video dan audio yang tersedia membantah IDF (pasukan Israel) mengklaim ada baku tembak beberapa menit sebelum Abu Akleh terbunuh,” kata laporan tersebut.
Laporan beberapa saksi mata yang diwawancarai oleh The Washington Post mengaakan tidak ada baku tembak pada saat itu. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)