Grand-Saconnex, Swiss, MINA – Puluhan migran diduga tewas dalam kebakaran akhir pekan lalu di fasilitas penampungan di ibu kota Yaman, kata badan migrasi PBB, Jumat (12/3), mengutip laporan kelompok migran lokal.
“Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok migran di Yaman kemarin mengklaim jumlah korban tewas menjadi 43,” kata Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) yang berpusat di Swiss dalam sebuah pernyataan.
“Namun, rekan-rekan sekarang memperkirakan kematian antara 30-60 orang, sementara akun lain yang belum diverifikasi sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas mencapai ratusan,” kata pernyataan itu, Nahar Net melaporkan.
Lebih dari 170 orang terluka – lebih dari setengahnya serius – dalam kobaran api pada hari Ahad (7/3) di fasilitas penampungan yang penuh sesak di Sanaa, menurut IOM.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Badan PBB mengatakan, pada hari Ahad setidaknya delapan migran dan penjaga telah tewas, dengan jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.
“Tim kesehatan dan perlindungan IOM menanggapi dampaknya untuk segera menyelamatkan nyawa,” katanya pada Jumat.
IOM mengulangi seruan yang dibuat dalam pernyataan sebelumnya, mendesak pemberontak Houthi yang menguasai ibu kota Sanaa agar mengizinkan para pekerja kemanusiaan dan kesehatan untuk mengakses migran yang terluka parah dalam kebakaran itu. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)