Baghdad, MINA – Baghdad pada Sabtu membantah adanya koordinasi sebelum AS melakukan serangan terbarunya di Irak. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Ahad, (4/2).
Juru Bicara Pemerintah Irak, Bassem Al-Awadi mengatakan pihak Amerika melakukan penipuan dengan mengumumkan telah melakukan koordinasi sebelumnya dengan pemerintah Irak untuk melakukan agresi ini.
Pesawat Amerika mengebom pangkalan Irak di wilayah Akashat dan Al-Qaim serta lingkungan sipil di dekatnya, kata juru bicara pemerintah Irak Bassem Al-Awadi.
Dengan melakukan hal tersebut, “pemerintahan Amerika melakukan agresi baru terhadap kedaulatan Irak,” kata Awadi dikutip dari Kantor Berita Irak (INA).
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
“Agresi terang-terangan ini menyebabkan kematian 16 orang, termasuk warga sipil, dan 25 lainnya luka-luka, serta menimbulkan kerugian dan kerusakan pada bangunan tempat tinggal dan properti,” tambah juru bicara tersebut.
Amerika Serikat memulai serangan udara pada Jum’at terhadap Pasukan Quds Pengawal Revolusi Islam Iran dan milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah setelah serangan pesawat tak berawak bunuh diri menewaskan tiga tentara Amerika di Yordania.
Secara keseluruhan, lebih dari 85 sasaran ditembakkan dengan lebih dari 125 amunisi presisi, kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan.
Sebuah gudang senjata milik pasukan milisi Syiah Hashd al-Shaabi diserang Jum’at malam dalam serangan AS di Irak barat, menurut sebuah posting Telegram yang berafiliasi dengan Gerakan Nujaba, sebuah kelompok milisi Syiah yang didukung Iran di Irak. (T/B03/P1)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj News Agency (MINA)