Teheran, MINA – Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan pada hari Senin (14/1) bahwa Teheran mempertimbangankan akan menghapuskan persyaratan visa untuk warga negara Irak yang ingin mengunjungi Iran.
Menurut media pemerintah Iran, pertimbangan itu dengan harapan memperkuat hubungan antara kedua tetangga. Anadolu Agency melaporkan.
Saat menghadiri sebuah pameran dagang di Baghdad, Zarif menekankan perlunya peningkatan kerja sama bilateral antara negara-negara se kawasan itu.
Zaarif berada di Irak selama empat hari untuk meningkatkan kerjasama kedua negara termasuk dalam bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Ia juga bertemu dengan PM Irak dan pejabat-pejabat tinggi Irak lainnya.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Seiring dengan penghapusan persyaratan visa untuk warga negara Irak, kami juga siap untuk membangun zona industri di perbatasan, dengan tujuan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi yang lebih besar,” tambahnya.
Zarif melanjutkan untuk menggambarkan kerja sama ekonomi dan pembangunan sebagai pilar keamanan regional.
“Di wilayah yang kuat dan aman, negara-negara akan melanjutkan pembangunan dan kemakmuran milik bersama,” katanya.
Pada hari pertama dari kunjungan empat hari yang direncanakan ke Baghdad, Zarif bertemu dengan pejabat tinggi Irak, termasuk Perdana Menteri Adil Abdul-Mahdi, Ketua Parlemen Mohamed al-Halbousi, dan rekannya Menlu Irak, Mohamed Ali Alhakim.
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Selama kunjungannya, Zarif akan mengunjungi beberapa kota Irak, termasuk Erbil, Sulaymaniyah, dan Karbala. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas