Teheran, MINA – Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz yang mengatakan negaranya sedang memperbarui rencana untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran.
Hatami, seperti dikutip Nwatan Ps, mengancam akan menghancurkan Tel Aviv dan Haifa jika negaranya terkena target Israel.
Televisi pemerintah Iran melaporkan, pada Ahad (8/3), menyiarkan tanggapan Hatami atas pernyataan Benny Gantz, yang sebelumnya mengatakan, negaranya sedang memperbarui rencananya untuk menyerang situs nuklir Iran.
Hatami menjelaskan dalam sebuah acara di ibu kota Teheran, Iran memiliki kemampuan militer yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan stabilitas negara.
Baca Juga: Pasukan Israel Intensifkan Serangan ke Pedesaan Quneitra Suriah
“Tak seorang pun di kawasan itu menginginkan entitas Zionis, jadi mereka harus membangun tembok di sekeliling mereka, dan terkadang mereka mengancam Iran karena putus asa,” tambahnya.
“Jika mereka bingung dan melakukan kesalahan besar, kami akan meratakan Tel Aviv dan Haifa dengan tanah,” katanya.
Hatami mengungkapkan, faksi-faksi perlawanan yang didukung negaranya di Lebanon, Suriah, Irak dan Yaman mewakili “kekuatan lunak” Iran, akan melawan Israel.
Israel menyatakan menentang kembalinya Amerika Serikat ke perjanjian nuklir dengan Iran yang disepakati pada 2015, di mana pemerintahan AS sebelumnya menarik diri dari perjanjian itu pada 2018 lalu.
Baca Juga: Presiden Suriah Tegaskan Belum Ada Rencana Bergabung dengan Perjanjian Abraham
Pada hari Jumat (6/3) Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan, tentara Israel bekerja sepanjang waktu memperbarui rencananya untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran, dan siap untuk beroperasi secara independen.
“Organisasi Hizbullah memiliki ratusan ribu roket,” tambah Gantz tentang Hizbullah yang berada di bawah pengatuh Iran.
Dia menunjukkan peta rahasia, yang disembunyikan dari kamera, yang katanya menunjukkan “penyebaran rudal, landasan peluncuran, dan pangkalan organisasi ini di Lebanon.” (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tegang dengan Hezbollah Lebanon, Israel akan Rekrut 12.000 Tentara Tambahan
















Mina Indonesia
Mina Arabic