Teheran, MINA – Pemimpin Republik Islam Iran, Sayyed Ali Khamenei menyatakan, operasi Badai Al-Aqsa yang diluncurkan pejuang Palestina sukses melemahkan pengaruh AS di kawasan tersebut.
“Peristiwa bersejarah Badai Al-Aqsa ini bertujuan untuk de-Amerikanisasi. Peristiwa ini benar-benar berhasil mengacaukan rencana Amerika di kawasan,” kata Khamenei, seperti dikutip dari Almayadeen, Rabu (29/11).
Menurut Khamenei agresi Israel terhadap Gaza tidak hanya mendiskreditkan Israel, tetapi juga mendiskreditkan Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa, serta budaya dan peradaban Barat pada umumnya.
“Tindakan biadab dan kejam yang dilakukan rezim Zionis dalam kejahatannya terhadap rakyat Gaza, tidak hanya menghancurkan reputasi rezim tersebut, tetapi juga Amerika Serikat. Ini juga merenggut reputasi beberapa negara ternama Eropa, dan juga merusak reputasi budaya dan peradaban Barat,” ujarnya.
Baca Juga: Liga Arab Kutuk Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Lebih lanjug, Khamenei mempertanyakan retorika “pertahanan diri” yang sering digunakan oleh negara-negara Barat untuk membenarkan aksi genosida Israel di Gaza.
“Budaya dan peradaban Barat adalah peradaban yang ketika 5.000 anak dibunuh dengan bom fosfor, rezim negara Barat tertentu mengatakan Israel sedang membela diri. Apakah ini pembelaan diri? Ini adalah budaya Barat yang telah didiskreditkan,” tegasnya.
Dia menggambarkan kekejaman Israel yang dilakukan sejak 7 Oktober sebagai “bagian kecil dari kejahatan rezim Zionis di Palestina selama 75 tahun.”
Khamenei menambahkan, skema AS untuk apa yang disebut “Timur Tengah Baru” telah gagal. Dia juga menyatakan, proyek “solusi dua negara” di Palestina merupakan bagian dari kebijakan permusuhan, kini gagal total. (T/R2/P2)
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)