Teheran, 1 Sya’ban 1438/ 28 April 2017 (MINA) – Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran Hamid Mohammadi mengatakan, Iran mengirim jamaah haji lagi tahun ini dan Pemerintah Arab Saudi menambahkan kuota haji untuk Iran sebesar 35 persen.
Iran tahun lalu tidak mengirim jamaah haji karena permasalahan antara kedua negara sehubungan musibah Mina dan jatuhnya crane Masjid Al-Haran. Pmbahan 35% itu mengacu pada jumlah jamaah tahun 2015 sebanyak 64,000 orang, Dengan demikian Iran akan memberangkatkan 86.500 orang jamaah haji tahun ini.
“Penyelenggaraan ibadah haji Iran telah merosot tajam saat pemerintah setempat memutuskan tidak mengirim jamaah tahun lalu,” katanya kepada Middle East Monitor (MEMO) dikutip MINA, Jum’at (28/4).
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Ia juga menambahkan, dua tahun lalu sekitar 64.000 peziarah Iran telah berangkat haji, namun tahun ini dengan upaya delegasi negosiasi Iran, persentase peziarah Iran meningkat sebesar 35 persen.
“Sekitar 86.500 jamaah haji Iran akan berangkat haji tahun ini,” ujarnya.
Pada Rabu (26/4), kantor berita Tasnim melaporkan Iran dan Saudi terlibat pembicaraan intensif selama beberapa bulan terakhir.
Ini bertujuan untuk mengakhiri kebuntuan problem pengiriman jamaah haji yang sempat mendera kedua belah pihak. Penghentian pengiriman jamaah haji membuat turunnya jumlah agen travel penyelenggara haji di Iran.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sebelumnya, Iran menghentikan pengiriman jamaah haji ke Saudi pada 2016. Iran menuding Saudi tidak mampu melindungi keamanan dan keselamatan jamaahnya. Hal ini menyusul terjadinya dua tragedi mematikan selama musim haji 2015 yakni peristiwa berdesak-desakan di Mina dan robohnya alat derek raksasa (crane) di kompleks Masjidil Haram.
Peristiwa tersebut membuat sedikitnya 500 jamaah Iran meninggal dunia. Hingga kini, Saudi belum membayarkan uang santunan kepada seluruh keluarga korban meninggal ataupun jamaah yang mengalami luka-luka.
Warga Iran yang akan berangkat pada musim haji 2017 adalah mereka yang sudah menunggu sejak 2006. Pemerintan Iran mengatakan apabila terus mengirimkan jamaah haji sejak 2015 sebanyak 80 ribu orang per tahun, maka orang-orang terakhir yang telah mendaftar harus menunggu giliran mereka selama 20 tahun. (T/R12/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama