Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Desak Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Usai Serangan Israel

Arina Islami Editor : Sri Astuti - Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:36 WIB

Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:36 WIB

15 Views

Ilustrasi saat serangan balasan Iran menghantam Tel Aviv. (Foto: X)

Teheran, MINA – Pemerintah Iran secara resmi meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggelar pertemuan darurat, menyusul serangan udara Zionis Israel yang disebut sebagai tindakan “kriminal” dan pelanggaran terhadap integritas teritorial Iran.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, pada Jumat (13/6), seperti dilaporkan oleh Kantor Berita Tasnim.

Teheran menyatakan telah melakukan komunikasi intensif dengan mitra-mitra regional dan menyerukan tanggapan tegas dari komunitas internasional.

“Dewan Keamanan memiliki tugas khusus. Tindakan agresif rezim tersebut harus diselidiki secara serius dan mekanisme yang diperlukan harus diberlakukan,” tegas Baghaei.

Baca Juga: Pesawat Jamaah Haji Diancam Bom, Kemenhub Pastikan Semua Aman

Baghaei juga menuding Amerika Serikat berada di balik keberanian Zionis Israel melakukan agresi tersebut.

“Tidak terbayangkan bagi siapa pun bahwa rezim tersebut akan melakukan kejahatan seperti itu tanpa izin Amerika,” tambahnya.

Eskalasi Ancam Masa Depan Diplomasi Nuklir

Baghaei menyebut serangan itu sebagai upaya yang disengaja untuk menggagalkan proses diplomatik yang sedang berlangsung, termasuk pembicaraan nuklir tidak langsung antara Teheran dan Washington yang dimediasi oleh Oman.

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB Kepada Aktivis: Lanjutkan Perjuangan Buka Blokade Gaza

“Dengan tindakan kriminal ini, rezim tersebut telah melanggar semua prinsip penting Iran. Anda tidak dapat secara bersamaan mengklaim berunding dan membiarkan rezim genosida menargetkan integritas teritorial Iran,” ujarnya.

Menurut sumber yang mengetahui perkembangan tersebut, putaran keenam pembicaraan nuklir yang dijadwalkan digelar pada Ahad mendatang kemungkinan besar akan dibatalkan akibat eskalasi ini.

Baghaei juga memperingatkan bahwa serangan tersebut memiliki motif lebih luas, yakni memprovokasi Barat agar terlibat langsung dalam konflik.

“Rezim Zionis ingin menyeret pihak Barat ke dalam masalah. Tampaknya kali ini, ia berhasil memengaruhi proses diplomatik,” ungkapnya.

Baca Juga: PBB Soroti Kekerasan Meningkat di Sudan

Korban Serangan dan Serangan Balasan

Serangan Zionis Israel pada Jumat dini hari menargetkan fasilitas nuklir dan rudal di Iran, menewaskan lebih dari 104 orang, termasuk komandan militer dan ilmuwan, serta melukai hampir 380 orang lainnya.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal balistik yang menghantam sejumlah wilayah di Israel. Tiga orang dilaporkan tewas dan lebih dari 90 orang lainnya mengalami luka-luka.

Situasi yang terus memanas ini meningkatkan kekhawatiran atas potensi konflik skala penuh di kawasan, sekaligus menjadi ujian serius bagi komunitas internasional dalam merespons agresi militer dan menjaga stabilitas regional.[]

Baca Juga: Israel Laporkan 1.217 Orangnya Luka Akibat Serangan Iran

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jurnalis Yahudi: Rencana ‘Israel Raya’ Netanyahu Memicu Kekacauan di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda