Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Eksekusi Mati Mata-Mata CIA

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 5 Februari 2020 - 17:28 WIB

Rabu, 5 Februari 2020 - 17:28 WIB

2 Views

(FILES) In this file photo taken on November 10, 2019 an Iranian flag flutters in Iran's Bushehr nuclear power plant, during an official ceremony to kick-start works on a second reactor at the facility. - A magnitude 4.5 earthquake on Januray 8, 2020 rattled an area less than 50 kilometres (30 miles) from Iran's Bushehr nuclear power plant near the country's Gulf coast, a US monitor said. The quake, which had a depth of 10 kilometres, struck 17 kilometres south-southeast of Borazjan city at 6:49 am (0319 GMT), the US Geological Survey said on its website. State news agency IRNA said the earthquake was felt in Bushehr, site of the country's sole nuclear power plant. (Photo by ATTA KENARE / AFP)

Teheran, MINA – Seorang juru bicara pengadilan Iran mengatakan, satu orang akan dieksekusi mati tersangka sebagai mata-mata agen intelejen AS, CIA, dan dua tersangka lainnya dijatuhi hukuman penjara.

Iran mengatakan pada Selasa (4/2), Mahkamah Agungnya telah mengkonfirmasi hukuman mati bagi seorang pria Iran yang dituduh sebagai mata-mata intelijen AS.

Pria bernama Amir Rahimpour dinyatakan bersalah karena menyampaikan informasi tentang program nuklir Iran ke CIA. Media Deutsche Welle melaporkan.

Juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili mengatakan pria itu akan “dieksekusi segera.”

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Amir Rahimpour, yang merupakan mata-mata CIA dan mendapat bayaran besar, telah mencoba menyajikan sebagian informasi nuklir Iran kepada dinas intelijen Amerika. Dia diadili dan dijatuhi hukuman mati, dan Mahkamah Agung menegakkan hukumannya dan kita akan melihatnya dibawa keluar segera,” kata Esmaili.

Dua mata-mata lainnya dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Kebangsaan tersangka ini belum diumumkan kepada publik, tetapi Esmaili mengatakan mereka adalah pekerja sosial.

Mata-mata AS yang terakhir dieksekusi di Iran adalah Shahram Amiri, yang digantung pada 2016. (T/RS2/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam