Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Janji Lanjutkan Ekspor Minyak Meski Ada Sanksi AS

sri astuti - Rabu, 1 Mei 2019 - 10:24 WIB

Rabu, 1 Mei 2019 - 10:24 WIB

1 Views

Presiden Iran Hassan Rouhani sebut sanksi Amerika Serikat adalah "teroris ekonomi". (Foto: dok. Nahar Net)

Teheran, MINA – Presiden Iran Hassan Rouhani pada Selasa (30/3) bersumpah, untuk melanjutkan ekspor minyak meskipun ada sanksi Amerika Serikat (AS).

Pekan lalu, Washington mengumumkan akan mengakhiri keringanan sanksi bagi negara-negara yang mengimpor minyak dari Iran, Anadolu Agency melaporkan.

“Kami menjadi sasaran sanksi kejam dan ilegal oleh AS, yang terutama memengaruhi pekerja, kelompok menengah dan berpenghasilan rendah,” kata Rouhani dalam pidato upacara yang diadakan pada kesempatan Pekan Buruh di ibukota Teheran.

Presiden Iran menyarankan pengurangan ketergantungan pada pendapatan minyak dan peningkatan industri nasional non-minyak, untuk mengatasi sanksi ekonomi.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

“Upaya AS untuk mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol adalah keputusan yang salah dan keliru, kami tidak akan membiarkan keputusan ini diimplementasikan,” ujarnya.

“Amerika akan melihat Iran terus mengekspor minyak,” tegasnya.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberlakukan kembali sanksi terhadap ekspor minyak Iran pada November setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 antara Teheran, Washington, dan lima negara lainnya.

Pemerintah kemudian mengumumkan akan memberikan keringanan 180 hari, yang disebut Pengecualian Pengurangan Signifikan (SRE), kepada delapan negara untuk membantu mereka menghentikan pasokan minyak Iran, termasuk Cina, Yunani, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Turki. (T/Ast/P2)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia
Dunia Islam