Teheran, MINA – Pemerintah Iran pada Sabtu (12/10) berjanji untuk tidak membiarkan serangan terhadap salah satu tanker minyaknya di lepas pantai Arab Saudi, tidak direspon, kantor berita ISNA melaporkan.
Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, mengatakan, petunjuk telah terungkap siapa yang berada di belakang apa yang disebutnya “serangan rudal” pada kapal tanker Sabiti.
“Pembajakan di laut dan kejahatan di perairan internasional … tidak akan dibiarkan tidak dijawab,” katanya, demikian Nahar Net melaporkan.
“Dengan mempelajari video yang tersedia dan mengumpulkan bukti intelijen, maka petunjuk utama untuk petualangan berbahaya menyerang kapal tanker minyak Iran di Laut Merah telah terungkap,” tambahnya.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Shamkhani memperingatkan “risiko-risiko yang mengganggu” bagi ekonomi global sebagai akibat dari rasa tidak aman di perairan internasional.
Perusahaan Tanker Nasional Iran (NITC) yang memiliki Sabiti mengatakan, lambung kapal dihantam oleh dua ledakan terpisah pada Jumat di lepas pelabuhan Saudi di Jeddah.
Tetapi perusahaan milik negara itu membantah laporan bahwa serangan berasal dari tanah Saudi.
Serangan itu menyebabkan minyak tumpah dari kapal tanker ke Laut Merah, kata NITC, sebelum akhirnya dikendalikan dan kapal mulai bergerak perlahan kembali ke perairan Teluk. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)