Teheran, MINA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei pada Sabtu (22/3) mengutuk keras serangan teroris terhadap sebuah masjid di Niger barat daya.
Setidaknya 44 orang tewas dan 13 lainnya luka-luka dalam serangan di Desa Fonbita di komune pedesaan Kokorou, yang terjadi ketika militan yang diidentifikasi sebagai anggota Negara Islam di Sahara Raya (ISGS) menyerbu masjid tersebut, yang menargetkan para jamaah hari Jumat.
Para korban tewas dalam serangan bersenjata yang “biadab”, kata Kementerian Dalam Negeri Niger dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah pada Jumat.
Dilansir dari Press TV, Baghaei mengatakan, aksi teroris yang dilakukan di tempat suci dan selama shalat Jumat tersebut, bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan bertentangan dengan semua norma hukum dan hak asasi manusia internasional.
Baca Juga: 44 Orang Tewas Dalam Serangan Masjid, Pemerintah Niger Umumkan Masa Berkabung
Baghaei menegaskan sikap berprinsip Iran dalam mengutuk semua bentuk terorisme dan ekstremisme kekerasan.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kerja sama dan koordinasi lebih lanjut di berbagai tingkat regional dan internasional untuk mencegah dan memerangi terorisme.
Para pelaku dan provokator serangan teroris perlu diadili dan dihukum, katanya.
Baghei menyampaikan simpati kepada keluarga korban dan pemerintah serta rakyat Niger atas serangan teroris tersebut. []
Baca Juga: YAF: Bandara Ben Gurion Tidak Akan Aman Sampai Perang Israel di Gaza Berakhir
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur