Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IRAN KECAM MESIR MASUKAN HAMAS SEBAGAI TERORIS

Rendi Setiawan - Senin, 2 Maret 2015 - 20:24 WIB

Senin, 2 Maret 2015 - 20:24 WIB

637 Views

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Untuk Urusan Arab-Afrika, Hossein Amir-Abdollahian mengecam keputusan Mesir yang memasukan Hamas sebagai organisasi teroris. (Foto: Press Tv)
Wakil Menteri Luar Negeri <a href=

Iran Untuk Urusan Arab-Afrika, Hossein Amir-Abdollahian mengecam keputusan Mesir yang memasukan Hamas sebagai organisasi teroris. (Foto: Press Tv)" width="300" height="169" /> Wakil Menteri Luar Negeri Iran Untuk Urusan Arab-Afrika, Hossein Amir-Abdollahian mengecam keputusan Mesir yang memasukan Hamas sebagai organisasi teroris. (Foto: Press Tv)

Kairo, 11 Jumadil Awwal 1436/2 Maret 2015 (MINA) – Iran melalui Wakil Menteri Luar Negeri Untuk Urusan Arab-Afrika, Hossein Amir-Abdollahian mengecam keputusan Mesir yang memasukan Hamas sebagai organisasi teroris beberapa waktu lalu.

“Rezim Tel Aviv adalah bentuk pemerintahan yang tidak sah dan rezim teroris sesungguhnya. Mereka tidak mampu menghadapi perlawanan rakyat Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam,” katanya dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan Press TV yang .

Sementara itu, salah satu petinggi gerakan perlawan Palestina, Hamas, Gazi Hamad menilai, keputusan Mesir yang menganggap Hamas sebagai kelompok teroris sebagai ‘lampu hijau’ bagi pendudukan Israel untuk menyerang Gaza.

Menurutnya, hal itu tidak tepat sasaran, dan secara tidak langsung telah memusuhi sikap resmi pemerintah dan warga Arab serta menganggap terkesan sebuah lelucon dan sandiwara.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

“Keputusan pengadilan urusan mendesak (Mesir) adalah hal yang berbahaya dan tidak bisa ditolerir karena keputusan tersebut membahas nasib seluruh penduduk Gaza dan bukan hanya Hamas,” kata Hamad dalam pernyataan yang disampaikannya melalui stasiun radio lokal Al-Aqsha, Sabtu (28/2) sore, sebagaimana dilaporkan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.

Sementara juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengajak seluruh negara Arab untuk segera bertindak untuk memperbaiki runtuhnya peran Mesir dalam isu Palestina.

Sebelumnya, dalam pernyataan bersama yang ditandatangani gerakan Hamas, Fatah, Jihad Islam, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), Front Demokratik, Partai Rakyat, Gerakan Al-Ahrar, dan Komite Perlawanan Rakyat, seluruh gerakan mengkritik keputusan daftar hitam Al-Qassam itu.

“Al-Qassam adalah gerakan yang telah terlibat dalam sebuah pertempuran dengan Israel di Palestina,” kata pernyataan tersebut sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO).

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Gerakan-gerakan Palestina berharap, Mesir dan rakyat Mesir akan mengambil bagian dalam pembebasan Palestina berdasarkan hubungan yang kuat dengan rakyat Palestina. (T/P011/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda