Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Kutuk Pengakuan Israel atas Pembunuhan Haniyeh di Teheran

Rudi Hendrik - 15 detik yang lalu

15 detik yang lalu

0 Views

Ismail Haniyeh bersama anak-anak Palestina. (PIC)

Teheran, MINA – Iran mengutuk keras ‘pengakuan kurang ajar’ Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal tahun ini. Iran menyebutnya sebagai “kejahatan keji.”

Dilansir dari Press TV, Duta Besar Tetap Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani berkomentar pada Selasa (24/12) dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Dewan Keamanan PBB.

“Pengakuan kurang ajar ini menandai pertama kalinya rezim Israel secara terbuka mengakui tanggung jawabnya atas kejahatan keji ini,” kata Iravani.

Ia mengatakan, pengakuan Israel menggarisbawahi tanggung jawab internasional rezim tersebut atas tindakan terorisme dan agresinya.

Baca Juga: Mesir Perintahkan Deportasi Warga Suriah yang Rayakan Jatuhnya Assad

“Ini juga menegaskan kembali legitimasi dan legalitas respons defensif Iran pada 1 Oktober 2024,” kata diplomat Iran tersebut.

Iravani menegaskan kembali bahwa rezim pendudukan dan teroris Israel tetap menjadi ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional.

Ia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri impunitas rezim yang secara terang-terangan menentang hukum internasional dan mengganggu stabilitas kawasan.

Utusan Iran itu juga memperingatkan bahwa Dewan yang terus berdiam diri hanya akan membuat rezim teroris itu semakin berani melakukan kejahatan yang lebih kejam.

Baca Juga: Israel Gunakan Fosfor Putih dalam Agresi, Lebanon Ajukan Gugatan

Sebelumnya pada Senin, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengakui bahwa rezimnya bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Haniyeh, pertama kalinya pengakuan resmi dibuat.

Katz juga bersumpah bahwa rezim Israel akan meningkatkan serangannya terhadap Yaman, termasuk dengan melakukan pembunuhan berencana terhadap pemimpinnya.

Haniyeh dibunuh pada tanggal 31 Juli setelah rezim tersebut melakukan operasi pembunuhan di Teheran, tempat ia melakukan perjalanan sebagai tamu resmi untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Rezim tersebut juga membunuh penerus Haniyeh, Yahya Sinwar, dalam serangan lain terhadap Jalur Gaza pada bulan Oktober, dan melakukan serangan pembunuhan yang ditargetkan terhadap Beirut pada bulan September yang mengakibatkan pembunuhan Sekjen Hezbollah Hassan Nasrallah. []

Baca Juga: Catatan Lebanon: 10 Pelanggaran Israel terhadap Gencatan Senjata dalam Sehari

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina