Teheran, MINA – Media Iran telah merilis rekaman sistem rudal pertahanan udara baru Iran – yang dikenal sebagai Khordad 15, di tengah memanasnya hubungan dengan Amerika Serikat yang memperkuat kehadiran militernya di kawasan itu.
Dalam sebuah video Twitter yang dirilis oleh Republik Islam Iran Broadcasting (IRIB), penyiar utama Iran, menunjukkan sistem pertahanan udara dikerahkan, dengan rudal-rudal yang ditampilkan bersama peluncurnya, yang ditutupi oleh kamuflase gurun, di daerah perbukitan berbukit. Video kemudian menunjukkan sistem yang digunakan untuk posisi peluncuran.
Video kedua menunjukkan rudal selama peluncuran uji coba, termasuk demonstrasi lambat dari yang ditembakkan pada target yang disimulasikan. Demikian media pemerintah Rusia, Sputnik, melaporkan, Senin (10/6).
Kementerian Pertahanan Iran meluncurkan Khordad 15 pada akhir pekan lalu, dengan sistem pertahanan udara bergerak, dilengkapi dengan radar canggih yang dikembangkan di dalam negeri, yang dikatakan mampu mendeteksi pesawat dan drone dalam jarak 150 km, dan melacaknya pada jarak tertentu. 120 km.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Menurut Menteri Pertahanan Iran Brigjen Amir Hatami, sistem ini dapat digunakan dalam waktu kurang dari lima menit, dan melacak enam target secara bersamaan. Sistem baru telah dikirim ke pasukan pertahanan udara Iran, menurut kantor berita Tasnim. (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama