Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Peringati Hari Pengambilalihan Kedubes AS dengan Demonstrasi di 900 Kota

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 57 detik yang lalu

57 detik yang lalu

0 Views

Pengunjuk rasa membawa poster orang-orang yang gugur dalam agresi Israel selama perang 12 hari pada Juni 2025, saat mereka berunjuk rasa di Teheran untuk menandai pengambilalihan Kedutaan Besar AS, Selasa, 4 November 2025. (Foto: Press TV)

Teheran, MINA – Ratusan ribu warga Iran berkumpul di Teheran dan lebih dari 900 kota di seluruh negeri untuk memperingati hari jadi pengambilalihan Kedutaan Besar AS pada tahun 1979, sebuah peristiwa yang diperingati sebagai Hari Nasional Melawan Arogansi Global.

Dilansir dari Press TV, para pelajar, pemuda, ulama, dan keluarga berpartisipasi dalam demonstrasi pada Selasa (4/11) yang mengecam tindakan AS dan Israel, termasuk agresi 12 hari mereka terhadap Iran pada Juni lalu.

Acara tahunan tersebut, yang dikenal dengan nama 13 Aban, menampilkan para peserta yang membawa bendera Iran dan poster-poster korban tewas dalam serangan Israel dan AS sambil meneriakkan slogan-slogan seperti “Matilah Amerika” dan “Matilah Israel.”

Para pejabat dari lembaga pemerintah dan militer, keluarga para martir, dan veteran perang Irak tahun 1980-an melawan Iran, juga menghadiri acara nasional tersebut, yang selama bertahun-tahun telah berkembang menjadi acara yang diperingati secara global.

Baca Juga: Ulama Balkan Serukan Persatuan Islam Untuk Akhiri Genosida Israel di Gaza

Di Teheran, pawai dimulai di Alun-Alun Palestina dan berlanjut menuju bekas Kedutaan Besar AS, menampilkan pidato, nyanyian keagamaan, dan pembacaan resolusi yang mengecam Amerika Serikat dan Israel. Pameran budaya yang menyoroti “kejahatan” Barat dan Israel selama puluhan tahun juga turut ditampilkan.

Sebagai bagian dari demonstrasi, demonstrasi simbolis rudal dan sentrifus Iran ditampilkan di sepanjang rute. Para peserta juga membakar bendera AS dan Israel untuk mengekspresikan kemarahan atas agresi yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Selain itu, pengadilan simbolis terhadap Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu digelar, dengan para demonstran meninjau kembali pelanggaran mereka.

Sejak Selasa dini hari, para pelajar, pemuda, dan keluarga berkumpul di rute-rute menuju Alun-alun Palestina, sambil mengibarkan bendera nasional tiga warna Iran. []

Baca Juga: Para Menlu Bertemu di Istanbul Bahas Situasi Kemanusiaan Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda