Astana, MINA – Para delegasi perundingan Suriah dari Iran, Rusia, dan Turki berkumpul di ibu kota Kazakhstan, Astana, Senin (14/5), berharap membuat kemajuan politik.
Pembicaraan dua hari itu adalah pertama kalinya tiga kekuatan asing yang paling terlibat dalam perang tujuh tahun Suriah bertemu, sejak Iran dan Israel terlibat dalam pertikaian serangan militer lintas batas pekan lalu.
Ini juga merupakan pertemuan pertama dari ketiga belah pihak sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan penarikan Washington dari kesepakatan nuklir Iran awal bulan ini, sebuah langkah yang semakin memperumit gambaran regional.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Kazakhstan Anuar Zhainakov pada Senin mengkonfirmasi kedatangan delegasi dari tiga negara dan Suriah di ibu kota negara itu.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Para delegasi melakukan pembicaraan tertutup, demikian Nahar Net melaporkan.
Delegasi dari oposisi Suriah diperkirakan akan tiba Senin malam menjelang sidang paripurna di hari Selasa yang mengakhiri pertemuan itu.
Utusan PBB di Suriah Staffan de Mistura juga diharapkan hadir di pertemuan ini. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok