Kongres Perdamaian Suriah Dimulai di Rusia Tanpa Pemain Kunci

Presiden Turki, Rusia dan Iran bertemu di Rusia, Senin, 29 Januari 2018, sebelum Kongres Dialog Nasional Suriah. (Foto: Sputnik)

Sochi, MINA – Konferensi damai yang bertujuan mengakhiri perang tujuh tahun di Suriah dimulai di kota resort Laut Hitam Sochi, Rusia, Selasa (30/1).

Namun, konferensi yang diprakarsai oleh Rusia, Turki dan Iran itu tanpa diikuti oleh dua pemain kunci, yaitu oposisi utama Suriah dan minoritas Kurdi, demikian Arab News memberitakannya.

Pemerintah Moskow telah mengundang 1.600 delegasi untuk bertemu di Sochi, bertujuan membentuk sebuah komite untuk menciptakan sebuah konstitusi pascaperang untuk Suriah dengan dukungan PBB.

Delegasi yang dikonfirmasi hadir berasal dari Partai Baath yang dipimpin Presiden Suriah Bashar Al-Assad, gerakan serumpun atau oposisi yang merasa ditindas oleh penguasa negara itu.

Dewan Negosiasi Suriah (SNC), kelompok oposisi utama negara tersebut, mengatakan setelah dua hari perundingan di Wina, Austria, pekan lalu, mereka tidak akan menghadiri kongres di Sochi.

SNC menuduh Assad dan sekutu Rusianya terus mengandalkan kekuatan militer dan tidak menunjukkan kesediaan untuk melakukan negosiasi yang jujur.

Pihak berwenang dari daerah otonomi Kurdi Suriah juga mengatakan pada akhir pekan lalu, mereka juga akan memboikot acara tersebut karena serangan Turki terus berlangsung di Afrin yang dikuasai Kurdi.

Lebih dari 36 kelompok lainnya, termasuk kelompok Islam yang berpengaruh, sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak akan ambil bagian dalam perundingan Sochi. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.