Teheran, MINA – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirab dollahian mengatakan, negaranya siap untuk memasok gandum ke Lebanon, di tengah meningkatnya kekhawatiran krisis pangan menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
“Iran meyakinkan tentang komitmennya selama pertemuan di Beirut bahwa siap untuk mendukung Lebanon di semua bidang, terutama dalam penyediaan gandum, ” tulis Presiden Lebanon Michel Aoun di twitternya, dikutip dari MEMO, Senin (28/3).
Lebanon tengah berjuang dengan krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, telah diperingatkan oleh Bank Dunia bahwa negara itu berisiko menghadapi kekurangan pasokan dalam waktu dekat.
Awal pekan ini, Menteri Ekonomi Lebanon Amin Salam mengatakan, negaranya sedang berusaha untuk mendiversifikasi pasokan gandumnya dengan mengimpor 50.000 ton dari India.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
AS dan Kazakhstan adalah pemasok alternatif lain yang sedang dipertimbangkan.
Harga daging merah impor juga dilaporkan meningkat lima kali lipat, menyebabkan banyak warga Lebanon mengubah kebiasaan makan mereka.
Teheran sebelumnya telah membantu Lebanon selama krisis ekonominya. Pada September, lusinan truk yang membawa diesel Iran tiba di negara itu sebagai bagian dari serangkaian pengiriman yang diatur oleh gerakan Hizbullah.
Namun, Iran yang terkena sanksi juga menghadapi potensi tantangan ketahanan pangannya sendiri.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Mengalami kekurangan air dan kekeringan terburuk dalam 50 tahun. Dengan demikian, perlu mengimpor sekitar 8 juta ton gandum. (T/Hju/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza