Shana’a, 5 Rabiul Akhir 1438/4 Januari 2017 (MINA) – Irlandia menyiapkan dana 2 juta Euro atau senilai Rp28 miliar lebih untuk membantu krisis kemanusiaan yang menimpa hampir 19 juta warga Yaman.
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Irlandia Charlie Flanagan mengatakan, negaranya menyediakan dana tersebut sebagai kelanjutan bantuan sebelumnya, dengan nilai sama 2 juta Euro.
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
Charlie Flanagan mengatakan negara Yaman beresiko menjadi “negara gagal” dengan generasi anak-anak tumbuh “kurang gizi dan tanpa pendidikan”.
Sementara menurutnya banyak pihak berfokus pada situasi di Suriah, khususnya kota runtuh Aleppo. Sehingga sedikit perhatian terhadap apa yang sedang terjadi di Yaman.
Tercatat, perang Yaman telah menewaskan lebih dari 7.000 orang sejak koalisi pimpinan Saudi mulai intervensi militer pada bulan Maret 2015, menurut PBB.
Perang saudara telah membuat kebutuhan untuk bantuan kemanusiaan di wilayah mengerikan.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Untuk itu, pemerintah Irlandia mengharapkan donasi tersebut dapat memberikan bantuan menyelamatkan nyawa warga sipil yang ada di Yaman.
“Saya memantau situasi di Yaman yang sangat mengkhawatirkan. Jumlah warga di sana lebuh banyak membutuhkan bantuan melebihi warga di Irak atau Suriah,” ujar Flanagan.
Saat ini, hampir 19 juta warga Yaman, atau 70% dari populasi keseluruhan, sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Lebih dari 14 juta warga hidup tanpa akses makanan yang cukup, air bersih dan sanitasi, serta lebih dari tiga juta lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman
“Dana tambahan ini sebagai bagian dari cara kami untuk membantu orang-orang yang dilanda krisis terlupakan,” lanjut Menteri Charlie Flanagan.
Dana bantuan tersebut dikirim dan dikoordinasikan dengan lembaga kemanusiaan internasional dan lokal agar segera sampai dan dapat menyelamatkan jiwa mereka yang membutuhkan. (T/RS2/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi: Kami Akan Lanjutkan Serangan Jika Israel Tarik Kesepakatan